Home » Survei: Pemimpin Selanjutnya Perlu Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok

Survei: Pemimpin Selanjutnya Perlu Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok

by Addinda Zen
2 minutes read
Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok

ESENSI.TV - JAKARTA

Survei nasional mengenai korelasi antara approval rating Presiden dan dukungan terhadap calon Presiden di Pemilu 2024 telah dirilis. Survei ini dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dengan melibatkan 1.220 orang dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Salah satu poin survei yang ditanyakan kepada responden adalah mengenai permasalahan nasional mendesak yang harus diselesaikan pemimpin selanjutnya.

Responden survei menilai, masalah paling mendesak di Indonesia adalah pengendalian harga-harga kebutuhan pokok. Permasalahan ini mendapat nilai sebesar 29,9% dari responden, tertinggi di antara permasalahan lain.

Masalah Paling Mendesak di Indonesia Menurut Survey Nasional

Masalah Paling Mendesak di Indonesia Menurut Survey Nasional

Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia memaparkan hasil survei tersebut melalui telekonferensi, belum lama ini. Ia juga menyampaikan agar pemimpin nasional ke depan memberikan perhatian pada persoalan inflasi.

“Ini (survei permasalahan mendesak) mungkin penting untuk para tim sukses dan partai politik. Lagi-lagi dua isu utama. Meskipun pemerintahan sekarang dianggap berhasil mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok, tetapi ke depan, pemimpin nasional diharapkan tidak melupakan aspek yang dianggap paling penting, yaitu soal inflasi.” jelasnya.

Permasalahan Mendesak Lainnya

Di posisi kedua, sebanyak 22,5% responden menilai permasalahan lapangan kerja atau pengurangan pengangguran menjadi yang paling mendesak.

Baca Juga  Survei: Kinerja Penjualan Eceran Desember Naik Tipis 0,04% (YoY)

Tahun 2023, tingkat pengangguran Indonesia diproyeksikan akan menempati posisi kedua tertinggi di Asia Tenggara. Berdasarkan International Monetary Fund (IMF), proyeksi tingkat pengangguran Indonesia mencapai 5,4% tahun ini.

Sementara untuk pemberantasan korupsi, memiliki nilai sebesar 11,2%. Diikuti oleh permasalahan kemiskinan sebesar 10,9%

Secara umum, responden menilai keadaan ekonomi nasional saat ini sedang. Hanya 22,3% persen responden yang menganggap kondisi ekonomi sosial saat ini buruk.

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyampaikan, saat ini kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja. Ia juga menyebut persoalan ekonomi global semakin mengkhawatirkan.

“Memang harus diakui bahwa, kondisi ekonomi dunia sekarang ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Geopolitik kita masih terjadi perdebatan yang luar biasa, ketegangan politik di antar kawasan juga masih terjadi. Berdampak pada persoalan ekonomi global yang semakin hari semakin mengkhawatirkan kita.” jelasnya dalam telekonferensi di laman youtube Indikator Politik Indonesia.

Survei ini merupakan survei tatap muka dan menggunakan metode multistage random sampling dalam penarikan sampel. Populasi yang ditargetkan adalah seluruh pemilih yang memiliki hak suara di Pemilu 2024.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life