Poltracking Indonesia menggelar survei simulasi lima pasangan Presiden dan Calon Presiden yang paling disukai masyarakat. Dari survei ditemukan adalah pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir mendapatkan pemilih terbesar, yaitu 33 persen.
Indonesia akan menggelar Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024, persiapan sudah mulai dilakukan oleh partai politik, baik memantau elektibilitas para tokoh maupun mendeklarasikan calon Presiden dari partai.
Bagaimaan dengan potret terbaru peta kekuatan politik elektoral Calon Presiden (Capres), Calon Wakil Presiden (Cawapres), dan partai politik terbaru? Ini dia hasil survei yang dirilis lembaga survei Poltracking Indonesia, akhir pekan lalu.
Hingga saat ini, hanya Partai Nasdem yang telah mendeklarasikan Capresnya, sedangkan untuk pasangan calon belum ada pengumuman dari satu partaipun. Namun, Poltracking Indonesia mengadakan survei simulasi pasangan Capres dan Cawapres.
Nama pasangan Capres dan Cawapres yang masuk dalam simulasi ditentukan berdasarkan tendensi politik yang berkembang, dari analisa kualitatif, beberapa informasi elite dan informasi yang beredar di ruang publik.
Dari hasil survei ditemukan bahwa, pasangan Capres – Cawapres potensial pada Pilpres 2024 terbesar adalah tiga pasangan nama, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Nama-nama tersebut kemudian disimulai dengan sejumlah tokoh yang sering disebut-sebut partai.
Simulasi terhadap Ganjar Pranowo – Erick Thohir mendapatkan suara sebanyak, yakni 33,1%. Diurutan kedua dan seterusnya adalah pasangan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono sebanyak 27,5% dan Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar sebanyak 25,5%.
Kemudian, simulasi pasangan calon kedua, Ganjar Pranowo – Ridwan Kamil meraih suara terbanyak, yaitu 30,5%, pasangan Prabowo Subianto – Erick Thohir 28,2% dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono mendapatkan dukungan suara 27,7%.
Sementara itu, pada simulasi pasangan ketiga, Ganjar Pranowo – Sandiaga Salahuddin Uno membukukan suara 29,8%, Anies Baswedan – Khofifah Indar Parawansa 28,5% dan Prabowo Subianto – Muhaimin Iskandar sebanyak 26,3%.
Selanjut ya, pada simulasi pasangan keempat, Ganjar Pranowo – Airlangga Hartarto membukukan suara 27,7%, Prabowo Subianto – Khofifah Indar Parawansa 26,6% dan Anies Baswedan – Ahmad Heryawan mendapatkan suara dari responden survei sebanyak 25,1%.
Pada simulasi pasangan kelima, Prabowo Subianto – Erick Thohir meraih 27,1% suara, Ganjar Pranowo – Puan Maharani mendapatkan 26,4% suara Anies Baswedan – Khofifah Indar Parawansa dipilih oleh 26,2% respondens survai.
Survei dilakukan oleh Poltracking Indonesia secara nasional pada periode 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv