Home » Tahukah Kamu Mengapa Gambar Pahlawan Diabadikan Dalam Uang Rupiah? Siapakah yang Pertama?

Tahukah Kamu Mengapa Gambar Pahlawan Diabadikan Dalam Uang Rupiah? Siapakah yang Pertama?

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
uang pahlawan

ESENSI.TV - JAKARTA

Sejak Indonesia merdeka 77 tahun lalu, desain uang kertas Rupiah telah banyak berubah. Ada belasan nama pahlawan nasional sudah dijadikan gambar di uang Rupiah. Namun, tahukah kamu, siapakah pahlawan pertama dan mengapa perlu ada gambar pahlawan di dalam desain uang sebuah negara?

Pada uang kertas Indonesia ada beberapa nama pahlawan yang telah diabadikan, seperti Tjut Meutia, MH Thamrin,KH Idham Chalid, Frans Kaisiepo, GSSJ Ratulangi, Djuanda Kartawidjaja, Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, RA Kartini, Kapitan Pattimura dan Sam Ratulangi.

Mengapa gambar pahlawan perlu dimasukkan ke dalam uang kertas, tidak cukupkah dengan memperingatinya setiap tanggal 10 November?

Tidak terbantahkan bahwa kemerdekaan dan kenyamanan yang diperoleh masyarakat Indonesia saat ini adalah karena jasa para pahlawan yang rela mengorbankan semua yang mereka miliki, bahkan nyawanya, untuk mengusir penjajah dari Tanah Air.

Sementara itu, Rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Rupiah merupakan salah satu simbol kedaulatan negara yang wajib dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warga negara Indonesia. Inilah yang mendasari Bank Indonesia mulai menggunakan gambar pahlawan di uang kertas sejak tahun 1952.

Dalam situs resminya, bank sentral menuliskan Hari Pahlawan tentu saja pengingat, bahwa bangsa dan negara ini lahir dan bertahan karena pengorbanan ribuan atau jutaan pahlawan yang tak bisa dituliskan satu persatu.

“Jasa-jasa para pahlawan selalu menggugah patriotisme dan nasionalisme generasi berikutnya. Namanya tak hanya menghiasi lembaran sejarah, tetapi juga di lembaran uang rupiah,” tulis Bank Indonesia.

Bank Indonesia menyebutkan penampilan uang bergambar pahlawan dalam Seri Kebudayaan tahun 1952 pada penerbitan pertamanya. Bagi Indonesia sebagai negara yang kala itu masih belia dan kerap menghadapi berbagai kegentingan, kemunculan sosok pahlawan dalam uang menjadi hal yang amat penting. Indonesia perlu terus memyimpan spirit untuk memperkuat tenun kebangsaan dan persatuan. Lewat sosok pahlawan, ada keteladan yang menjadi daya rekat anak bangsa.

Untuk menjawab pertanyaan, siapakah sosok pahlawan yang ditampilkan dalam uang terbitan pertama Bank Indonesia? Pahlawan tersebut adalah Kartini dan Diponegoro.

Baca Juga  BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen

Kartini dijadikan gambar dalam uang kertas pecahan Rp5 emisi tahun 1952 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Namun, pada saat penerbitan uang kertas bergambar Pahlawan, uang tersebut belum bisa diedarkan karena Bank Indonesia masih dalam proses menasionalisasi De Javasche Bank sejak 1951. Setelah proses selesai, dan Undang Undang Bank Indonesia sebagai bank sentral dibentuk tahun 1953, uang bergambar RA Kartini mulai diedarkan.

Di bagian utama uang Rp5 terdapat gambar RA Kartini dengan ukiran stilisasi dua burung dan motif kelok paku yang mengelilingi bagian tengah sehingga menyerupai bingkai. Sedangkan, di bagian belakang terdapat gambar pohon kalpataru atau pohon kehidupan yang diapit oleh stilisasi dua ekor ular serta ornamen dekoratif perpaduan garis-garis yang membentuk seperti kipas terkembang.

Uang itu digunakan selama 9 tahun karena ditarik Bank Indonesia tahun 1961. Gambar Kartini kembali muncul di bagian depan uang kertas nominal Rp10.000 tahun emisi 1985.

Sementara itu, di tahun yang sama dengan RA Kartini, Pangeran Diponegoro diabadikan dalam uang rupiah terbitan pertama Bank Indonesia pada uang kertas Rp100 Seri Kebudayaan tahun 1952. Pada bagian depan, terdapat gambar Diponegoro serta ukiran burung Garuda sebagai hewan mitologi Hindu yang menjadi kendaraan Dewa Whisnu.

Di bagian belakang terdapat corak stilisasi burung Garuda yang saling berhadapan. Di tahun yang sama, dikeluarkan koin Diponegoro nominal 50 sen. Nominal 50 sen dikeluarkan lagi pada 1954, 1955, dan 1957. Bank Indoensia kembali menerbitkan uang kertas emisi Diponegoro nominal Rp1.000 di tahun 1975.

Jadi, gambar pahlawan di dalam desain uang sebuah negara dinilai sangat penting untuk tetap memepertahankan semangat juang mereka dalam merebut kemerdekaan, sekaligus memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk lebih menghargai mata uang sebagai salah satu bentuk kedaulatan negara.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life