Home » Tak Gentar Hadapi Gugatan, Pemerintah Harus Berani Lakukan Hilirisasi Industri

Tak Gentar Hadapi Gugatan, Pemerintah Harus Berani Lakukan Hilirisasi Industri

Hilirisasi Lompatan Besar Peradaban Negara

by Junita Ariani
1 minutes read
Industri

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah akan terus melakukan hilirisasi industri yang diyakini akan menjadi lompatan besar peradaban negara.

Pemerintah juga tidak gentar dalam menghadapi gugatan yang dilayangkan Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terhadap larangan ekspor bijih nikel yang diterapkan Indonesia.

“Kita harus berani. Kita tidak boleh mundur, kita tidak boleh takut, karena kekayaan alam itu ada di Indonesia. Ini kedaulatan kita dan kita ingin dinikmati oleh rakyat kita, dinikmati oleh masyarakat kita,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan pada Peringatan HUT ke-50 PDI Perjuangan, Selasa (10/1/2023), di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Jokowi menjelaskan, Uni Eropa mengguat larangan ekspor bijih nikel yang dilakukan pemerintah Indonesia  dan sudah diputuskan, Indonesia kalah.

“Tapi saya sampaikan kepada Bu Menteri Luar Negeri, ‘Jangan mundur.’ Karena inilah yang akan menjadi lompatan besar peradaban negara kita, saya meyakini itu,” ujarnya dikutip dari setkab.go.id, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga  Bursa Karbon Dibuka September 2023, OJK Klaim Siap Mengawasinya

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Uni Eropa beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi mendorong adanya kesetaraan dalam kemitraan antarnegara, sehingga tidak ada satu negara yang merasa lebih unggul daripada negara lain.

“Saya menyampaikan, kemitraan itu harus setara dan tidak boleh ada pemaksaan, tidak boleh negara manapun mendikte dan tidak boleh negara-negara maju itu merasa bahwa standar mereka lebih bagus dari standar negara kita,” tegasnya.

Seperti yang dikatakan Presiden Soekarno pada tahun 1965, lanjut Presiden Jokowi, Indonesia harus mampu berdikari dan tidak menggantungkan diri kepada negara mana pun.

Presiden Soekarno juga mendorong pemerintah untuk memperluas kerja sama yang sederajat dan saling menguntungkan dengan negara lain.

“Bung Karno tahun 1965 sudah menyampaikan itu, supaya kita tidak bisa didikte dan tidak menggantungkan diri kepada negara mana pun. Inilah yang ingin kita lakukan, berdikari, berdikari, berdikari,” pungkasnya. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life