Internasional

Tak Terima Wali Kota Dari Suku Albania, Etnis Serbia Gelar Protes Berujung Rusuh

Aksi unjuk rasa kelompok warga dari etnis Serbia di Kosovo Utara yang diamankan pasukan perdamaian NATO berakhir rusuh, Senin (29/5/2023).

Akibatnya, seperti dilansir dari laman resmi NATO, Rabu (31/5/2023), disebutkan sebanyak 35 tentara pasukan perdamaian mengalami luka-luka.

Di sisi lain, Pemerintah Serbia juga mengatakan akibat bentrokan dengan pasukan NATO, puluhan warganya juga terluka.

Informasi dari Kementerian Pertahanan Italia menyebutkan ketegangan diKosovo Utara meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Pemicunya adalah pelantikan Wali Kota etnis Albania di kota itu yang terpilih pada April 2023 lalu.

Tak terima memiliki Wali Kota dari suku Abania, kelompok etnis Serbia melakukan aksi protes.

Soalnya, meski Kosova sudah merdeka dari Serbia, kota itu masih didominasi atau mayoritas warganya adalah orang-orang Serbia Kosovo.

Ketengan itu mendorong pasukan perdamaian NATO untuk Kosovo (KFOR/Kosovo Force) datang dan berjaga-jaga di Kosovo Utara, sejak Senin (29/5/2023) pagi.

Namun, aksi demonstrasi berakhir rusuh karena para pengunjuk rasa melempar bom molotov, dengan paku, petasan dan batu kepada barisan tentara NATO.

Anggota pasukan yang terluka, termasuk Hongaria dan Moldova, seperti patah tulang atau terbakar akibat terkena ledakan.

Saat ini, unit medis KFOR sedang melalukan merawat para prajurit.

Di sisi lain, Sekretaris Negara Serbia Nemanja Starović mengklaim informasi yang berbeda dari laporan negara-negara sekutu NATO.

Dia mengatakan akibat insiden itu, warga sipil dari kelompok pengunjuk rasa juga banyak yang terluka.

Serbia menuduh KFOR menggunakan granat kilat ketika pengunjuk rasa yang melakukan aksi “damai” telah memutuskan untuk bubar dan melanjutkan protes besok pagi.

Etnis Albania Versus Serbia

Seperti diketahui, sebagian besar wilayah Kosovo berpenduduk etnis Albania. Wilayah ini sudah merdeka dari Serbia tahun 2008.

Namun, Serbia masih menganggap Kosovo sebagai bagian integral dari wilayahnya, seperti halnya orang Serbia yang tinggal di Kosovo utara.

Kondisi ini menyebabkan konflik antara etnis masih sering terjadi dan berujung pada kekerasan.

Sehingga, NATO (The North Atlantic Treaty Organization/Pakta Pertahanan Atlantik Utara) menempatkan pasukan di Kosovo untuk menjaga perdamaian.

Setelah peristiwa itu, NATO menambah pasukan perdamaian multinasional dari berbagai negara ke empat kota di Kosovo.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

58 mins ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

1 hour ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

3 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

3 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

4 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

6 hours ago