Categories: Asal Usul

Tampil Memikat dengan Perhiasan, Sejarah Emas Sudah Hadir Sejak 6.500 Tahun Lalu

Banyak orang mempercantik diri dengan perhiasan. Orang juga ingin terlihat mewah dan glamor dengan memakai perhiasan.

Tahukah Anda jika perhiasan itu sudah ada sejak zaman prasejarah. Kala itu, perhiasan terbuat dari kulit binatang, kayu, tulang, daun, cangkang kerang, dan lainnya.

Perhiasan digunakan sejak zaman mesir kuno sekitar tahun 5550 SM sampai 20 SM. Dilansir dari berbagai sumber, perhiasan ada di tengah-tengah peradaban manusia sejak 6.500 tahun yang lalu.

Yaitu masa epipaleolitik di mana masyarakat purba bertahan hidup dengan berburu dan mengumpulkan bahan makanan tingkat lanjut. Pada masa itu, perhiasan terbuat dari bahan-bahan sederhana yang bisa ditemukan di alam bebas.

Seperti daun, bunga, buah, kayu, kulit dan tulang belulang binatang. Tulang ini diasah terlebih dahulu hingga memiliki pinggiran halus dan dibentuk sesuai keinginan.

Seiring perjalanan waktu, bahan tembaga juga digunakan untuk membuat perhiasan. Bentuk perhiasan pun terus berubah sesuai perkembangan waktu.

Perhiasan terbuat dari besi yang dituang yang dikreasi menjadi gelang kaki, gelang tangan, juga kalung di masa perundagian. Lalu di masa Hindu dan Budha, perhiasan mengalami geliat yang lebih signifikan.

Pada masa itu, perhiasan terbuat dari kaca, emas juga tembaga. Kemudian banyak sekali peninggalan sejarah berupa perhiasan yang terbuat dari kerang dan bebatuan di masa masyarakat purba hidup dari bercocok tanam.

Menurut Britannica, perhiasan masa purba dimulai dari temuan-temuan sejarah berupa makam-makam kuno. Di makam tersebut, manusia purba yang berlevel atau berstrata sosial tinggi, dikubur lengkap dengan busana dan aksesoris yang melekat pada leher, tangan juga kaki.

Perhiasan emas juga ditemukan di peradaban Mesir Kuno, peradaban Aegean atau zaman perunggu Yunani di sekitar laut Aegea, dan di masa Bangsa Fenisia atau bangsa penyebar kertas papirus.

Hingga saat ini, bentuk perhiasan terus berubah sesuai perkembangan zaman. Termasuk minat dan tren yang sedang terjadi.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Lala Lala

Share
Published by
Lala Lala

Recent Posts

Suasana Sejuk Danau Tersembunyi di Kuningan

Destinasi tersembunyi ini bernama Situ Wulukut yang berada di daerah Kuningan. Situ Wulukut merupakan destinasi…

2 hours ago

Pembayaran Hak Warga Terdampak Tol Layang Cakung Tertunda, Begini Tanggapan Bina Marga

Bina Marga Jakarta memastikan pembayaran lahan warga Cakung selesai dalam satu bulan. Langkah ini diambil…

3 hours ago

Selat Bosphorus, Wabah & Udara Segar

Banyak dari kita yang sudah mengenal keindahan selat Bosphorus di Turki, yang memisahkan kota Istanbul…

4 hours ago

300 Ribu Wisatawan Diperkirakan Memadati Puncak Perayaan Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur

PUNCAK perayaan Tri Suci Waisak 2024 jatuh pada Kamis 23 Mei 2023. Pada momen ini…

12 hours ago

Turbulensi Parah Singapore Airlines Berujung Pendaratan Mendadak, Dua Meninggal

PESAWAT Singapore Airlines SQ 321 dari London Inggris dengan tujuan ke Singapura mengalami turbulensi parah…

13 hours ago

Detik-detik Menjelang Puncak Perayaan Waisak 2568 BE/2024 di Candi Borobudur

SERANGKAIAN kegiatan yang dilakukan umat Buddha menjelang puncak perayaan Waisak 2568 BE/2024 di Candi Borobudur.…

13 hours ago