Senin, 22 Desember 2025

Tandatangani ICA 2022, Mendag: Langkah Maju bagi Kopi Indonesia

Photo Author
- Kamis, 9 Maret 2023 | 08:30 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menandatangani International   Coffee   Agreement/ICA 2022   di Sekretariat International Coffee Organization/ICO London, Inggris, Rabu (8/3/2023). foto: ist
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menandatangani International Coffee Agreement/ICA 2022 di Sekretariat International Coffee Organization/ICO London, Inggris, Rabu (8/3/2023). foto: ist

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mewakili Indonesia menandatangani Persetujuan Kopi Internasional (International Coffee Agreement/ICA) 2022.

Penandatanganan dilakukan di Sekretariat Organisasi Kopi Internasional (International Coffee Organization/ICO) London, Inggris, Rabu, (8/3/2023). Kesepakatan ini secara intensif telah dibahas sejak 2019 dan berhasil disahkan pada 9 Juni 2022.

"Ini menjadi tonggak sejarah yang penting bagi masa depan keanggotaan Indonesia di ICO. Langkah maju bagi posisi masa depan kopi Indonesia di pasar internasional," kata Mendag.

Dalam keterangan persnya, yang dikutip Kamis (9/3/2023), Mendag berharap kerja sama dengan ICO akan mengatasi berbagai tantangan dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi.

ICA merupakan perjanjian multilateral antara pemerintah yang mewakili negara-negara penghasil kopi dan konsumen kopi. ICA 2022 menjadi kesepakatan ketujuh sejak 1962, setelah ICA menetapkan kuota ekspor kopi untuk menstabilkan harga kopi dunia.

Penandatanganan ini merupakan tahapan yang mengindikasikan keinginan negara anggota untuk mengimplementasikan ICA 2022. Indonesia menjadi negara anggota ke-10 yang telah menandatangani ICA 2022.

Dari total 49 negara anggota sudah 9 negara anggota ICO yang telah menandatangani ICA 2022. Yaitu 8 negara eksportir dan 1 negara importir.

Negara eksportir tersebut yakni Brasil, Kosta Rika, Nikaragua, Peru, Togo, Venezuela, Panama, dan Kolombia. Sementara negara importir yaitu Jepang. Selebihnya dijadwalkan menandatanganihingga batas akhir April 2023.

Zulhas menyebut, perjanjian ini dapat menguntungkan semua pemangku kepentingan rantai nilai sektor kopi, khususnya petani.

"ICA 2022 merupakan tonggak penting dalam merumuskan visi dan misi bersama. Tentang cara menerapkan dan mempromosikan kegiatan pemerintah dan sektor swasta melalui pembentukan Board of Affiliate Members (BAM)," lanjut Mendag.

Pemberdayaan Petani Kopi


Ia juga mengapresiasi terpilihnya Indonesia sebagai salah satu negara dalam studi pengembangan standar pendapatan penghidupan (living income) yang diinisiasi Coffee Public-Private Task Force (CPPTF) ICO.

Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, keterlibatan Indonesia dalam perundingan ICA 2022, berkontribusi pada industri kopi dunia secara menyeluruh.

"Ini secara tidak langsung menjadi pencapaian Indonesia dalam industri kopi dunia dan kehidupan para petani lokal," jelasnya.

Pencapaian penting lainnya adalah penekanan pada keberlanjutan sektor kopi pada tiga pilar, yaitu ekonomi, sosial, serta lingkungan secara berimbang dan terintegrasi.

Djatmiko menambahkan, setelah ditandatangani, proses selanjutnya adalah meratifikasi atau mengesahkan ICA 2022 di dalam negeri.

Perjanjian tersebut mulai berlaku ketika dua pertiga dari negara anggota eksportir dan importir telah mendepositokan instrumen ratifikasinya.

"Kunjungan ini juga merupakan momen untuk mempererat kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan ICO. Di samping meletakkan fondasi untuk meningkatkan kolaborasi lebih merevitalisasi sektor kopi Indonesia," jelasnya.

Dikatakannya, pihaknya menantikan realisasi apa yang telah diskusikan. Terutama mengenai peluang kerja sama dan dukungan untuk mengembangkan kapasitas sektor kopi Indonesia.

Khususnya dalam rangka pemberdayaan petani kecil untuk meningkatkan peningkatan penghidupan petani kopi Indonesia.

ICO adalah organisasi kopi internasional yang didirikan pada 1963. Dengan tujuan memperkuat sektor kopi global dan pembangunan berkelanjutan pada pasar berbasis lingkungan (market based environment).

Pada 2 Februari 2022, negara anggota ICO terdiri atas 49 negara, yaitu 42 negara eksportir dan 7 negara importir. Jumlah negara ini mewakili 93 persen produksi kopi dunia dan 63 persen konsumsi kopi dunia. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Junita Ariani

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X