Home » Tanggul Kalibaru Jebol Berulang Kali, Sebabkan Banjir

Tanggul Kalibaru Jebol Berulang Kali, Sebabkan Banjir

by fara dama
2 minutes read
Banjir Longsor Padang BNPB

ESENSI.TV - JAKARTA

Banjir melanda Jakarta, tepatnya di Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kramat Jati, Jakarta Timur. Wilayah Kramat Jati tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter (cm).

Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) DKI Jakarta mengkonfirmasi kondisi jalan masih tergenang hingga pukul 10.00 WIB, Senin (25/3/2024).

Banjir ini disebut sebut diakibatkan karena tanggul jebol. Namun hal itu dibantah oleh Heru Budi Hartono, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Dia membantah banjir di ruas jalan itu disebabkan oleh adanya proyek tanggul Hek Kramat Jati yang jebol. Menurut Heru, tanggul saat ini sedang dalam proses pembangunan.

“Enggak (jebol). Jadi ada yang sedang diturap, sedang ada penurapan. Nggak jebol sih, sedang dalam pembangunan,” kata Heru, Senin (25/3/2024).

Menurut Heru saat ini banjir sudah terkendali. Setelah bagian turap ditambal kantung pasir.

“Tadi pagi jam 05.00 WIB saya sudah monitor. Hari ini sudah per jam 07.15 WIB sudah berkurang karena sudah pakai karung sementara waktu,” kata Heru.

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Satuan Pelayanan Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang. Dia menyebut banjir Hek Kramat Jati sudah mulai surut.

“Dampak banjir HEK sudah surut dan ditangani petugas,” kata Michael dalam keterangan tertulis.

 

Tanggul Jebol Berulang

Sebelumnya, BPBD menyebut banjir yang melanda wilayah Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK) Jakarta Timur disebabkan oleh adanya turap yang jebol karena tingginya kenaikan debit air sekira pukul 03.15 WIB.

Baca Juga  Kasus Al Zaytun Tambah Ribet, Terbaru Ada Dugaan Penyalahgunaan Dana Zakat

“Arus deras debit air tinggi. Ketinggian 30 centimeter (cm). Titik terdalam Jalan Raya Bogor Hek,” kata dia.

Selain itu, tercatat pula 23 rukun tetangga (RT) dari 30.772 RT banjir meliputi sembilan RT di Jakarta Selatan. Dua RT di Tanjung Barat dengan ketinggian air 60 hingga 80 cm dengan penyebab luapan Kali Ciliwung.

“Terjadi sekitar pukul 04.45 WIB akibat debit air yang tinggi di aliran Kali Ciliwung,” kata Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang.

Jebolnya tanggul Kalibaru di dekat pertigaan Hek Kramat Jati, diketahui sudah berulang kali terjadi. Dalam 5 tahun terakhir, tanggul jebol di kawasan ini sudah tiga kali terjadi.

Pada 7 November 2021, tanggul Kalibaru pernah jebol akibat air sungai meluap dan menutup ruas Jalan Raya Bogor. Luapan air sungai mengakibatkan kemacetan di Jalan Raya Bogor, tepatnya di sekitar pertigaan HEK menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Di pertengahan tahun kemarin juga sempat banjir akibat tanggul jebol itu, namun pemerintah menunggu pemkot menangani itu semua.

Editor: Raja Napitupulu

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life