Pendapatan FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) ditargetkan mencapai USD11 miliar atau setara Rp169 triliun dalam empat tahun ke depan atau periode 2023 – 2026.
Angka ini meningkat dari siklus kepemimpinan empat tahun sebelumnya yang ditetapkan di awal senilai USD6,4 miliar dan terealisasi USD7,5 miliar.
Hal ini disampaikan Gianni Infantino, setelah terpilih untuk kedua kalinya sebagai Presiden FIFA dalam Kongres ke-73 yang digelar di Kigali, Rwanda, Kamis (16/3/2023) waktu setempat.
Dia mengatakan dana itu ini akan dilakukan untuk membiayai komitmen FIFA dalam mengembangkan sepak bola di dunai, terutama bagi generasi.
“Komitmen FIFA untuk generasi masa depan, baik di lapangan melalui Skema Pengembangan Bakat FIFA, menjadi FIFA bertahan sebagai kekuatan global terkemuka dalam memastikan kekuatan sepak bola,” jelasnya, dalam keterangan tertulis FIFA.
Dia juga mengatakan sebagai Presiden FIFA adalah kehormatan dan juga tanggung jawab yang besar karena melayani sepak bola di seluruh dunia dan 211 asosiasi anggota FIFA.
Kongres Pertama FIFA di Afrika
Untuk pertama kalinya dalam sejarahnya, Kongres FIFA elektif diadakan di Afrika. Sidang dibuka oleh Yang Mulia Paul Kagame, Presiden Republik Rwanda.
Dalam sambutannya, Presiden Kagame menyambut delegasi dari 208 anggota asosiasi yang berkumpul ke negaranya, dan mengucapkan selamat kepada Presiden Infantino atas pemilihannya kembali yang akan datang.
Lebih jauh, Presiden FIFA menekankan peran FIFA untuk menyelenggarakan kompetisi dan mengembangkan sepak bola.
Dia mengungkapkan 32 tim FIFA Women’s World Cup di Australia dan Selandia Baru akhir tahun ini akan menerima hadiah uang hingga lebih dari USD150 juta.
Angka ini lebih dari tiga kali lipat nilai dari turnamen terakhir pada tahun 2019, dan sepuluh kali lipat dibandingkan tahun 2015.
Presiden Infantino juga mereferensikan perubahan yang akan datang pada Piala Dunia U-17 FIFA di tingkat putra dan putri setiap tahun.
Piala Dunia Antarklub, tambahnya, diharapkan dapat memberikan lebih banyak kesempatan kepada tim dari setiap konfederasi untuk bersaing di panggung global.
“Kelanjutan tata kelola yang baik juga merupakan janji utama, termasuk perubahan tambahan pada sistem transfer dan komitmen berkelanjutan untuk keberlanjutan keuangan di seluruh piramida sepakbola,” ujarnya.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang