Home » Tekanan Inflasi Diperkirakan Meningkat Selama Puasa dan Lebaran

Tekanan Inflasi Diperkirakan Meningkat Selama Puasa dan Lebaran

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi kegiatan konsumen. Foto: Image by prostooleh on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Tekanan inflasi diperkirakan meningkat selama Maret dan April 2023, menjelang dan selama bulan puasa, serta pada saat perayaan Lebaran.

Direktur Departemen Komunikasi, Bank Indonesia Fadjar Majardi mengatakan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) April 2023 tercatat sebesar 145,1.

Angka ini, jelasnya, masih meningkat dibandingkan dengan indeks pada Maret 2023 sebesar 139,1. Namun, tekanan inflasi selama Maret juga menguat.

“Kenaikan ini didorong oleh kenaikan harga selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 2023,” tulisnya dalam keterangan tertulis di laman resmi Bank Indonesia, Kamis (9/3/2023).

Sementara itu, IEH Juli 2023 tercatat 133,5, menurun dibandingkan dengan indeks pada Juni 2023 sebesar 138,3.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada April 2023 akan meningkat, sementara Juli 2023 akan menurun.

Kinerja penjualan eceran secara tahunan diprakirakan meningkat pada Februari 2023.

Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2023 sebesar 205,2, atau tumbuh 2,6% (yoy).

Angka ini, lebih baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada pada fase kontraksi.

Kinerja Penjualan Eceran Positif

Kinerja penjualan eceran yang positif tersebut didorong oleh pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.

Baca Juga  Ingin Dapat Cuan? MNC Sekuritas Rekomendasikan Beli 4 Saham Ini Rabu 18 Januari

Kemudian, Subkelompok Sandang yang tercatat meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan menunjukkan perbaikan meski masih berada pada fase kontraksi sebesar 1,4% (mtm).

Perbaikan penjualan eceran, terutama terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi.

Perbaikan juga terjadi di Subkelompok Sandang sejalan dengan strategi promosi yang dilakukan pedagang ritel sehingga mendorong permintaan masyarakat.

Pada periode Januari 2023, IPR tercatat sebesar 208,2 atau secara tahunan terkontraksi sebesar 0,6% (yoy).

Kontraksi lebih dalam tertahan oleh pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Subkelompok Sandang yang tetap tumbuh positif.

Secara bulanan, penjualan eceran juga mencatat kontraksi sebesar 4,4% (mtm) sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat pasca-HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Natal dan Tahun Baru.

Hampir seluruh kelompok terindikasi mengalami kontraksi, kecuali Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang tetap tumbuh positif.*

ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life