Home » Temuan Terbaru Badan Geologi, Gempa Sumedang Akibat Sesar Aktif Patahan Cipeles

Temuan Terbaru Badan Geologi, Gempa Sumedang Akibat Sesar Aktif Patahan Cipeles

by Junita Ariani
2 minutes read
Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Kementerian ESDM menemukan segmen patahan/sesar baru, yaitu Patahan Cipeles. Dengan lokasi tipe di Sungai Cipeles.

ESENSI.TV - BANDUNG

Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), menemukan segmen patahan/sesar baru, yaitu Patahan Cipeles. Dengan lokasi tipe di Sungai Cipeles.

Arah segmen patahan ini Barat Daya-Timur Laut relatif ke arah Utara (NNE-SSW). Dan, diduga menjadi penyebab gempa bumi yang berpusat di daerah Babakanhurip, Sumedang Utara.

Sebelumnya disebutkan penyebab terjadinya gempa di Sumedang diperkirakan akibat sesar aktif Cilenyu-Tanjungsari.

Demikian dijelaskan Penyelidik Bumi Ahli Muda Pusat Survei Geologi (PSG) Badan Geologi Kementerian ESDM Sukahar Eka Adi Saputra.

Hal itu disampaikannya di acara Geoseminar Mengupas Gempa Sumedang di Bandung, Jumat (5/1/2024).

Menurutnya, beberapa jam setelah kejadian gempa di Sumedang, pihaknya bersama Tim Tanggap Darurat Badan Geologi langsung menuju lokasi bencana. Untuk mengambil data kerusakan dan fenomena geologi.

“Kemudian mencari bukti-bukti kerusakan seperti retakan-retakan tanah. Terus yang esensial bagaimana gempa itu terjadi dan apa penyebabnya,” kata Eka.

Dikatakannya, berdasarkan temuan yang yang didapat, rentetan gempa berlangsung selama tiga kali. Pertama, sekitar jam 14:00 WIB, kedua pukul 16:00 WIB dan yang paling besar itu pukul 20:00 WIB.

“Berdasarkan analisa kami, patahan Cipeles-patahan yang lokasinya di sungai Cipeles-kami duga sebagai penyebab gempa bumi di Sumedang. Yang episenternya di Kampung Babakan Hurip,” terang Eka.

Kendati begitu, temuan Tim Badan Geologi tersebut masih terus diperbaharui. Karena Tim masih berada di lapangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut keberadaan lurusan dari patahan Cipeles itu.

Joko wahyudiono, bagian dari Tim Tanggap Darurat Badan Geologi mengatakan, Patahan Cipeles yang baru ditemukan benar-benar sesar aktif. Yang muncul di permukaan tanah memotong rumah dan merobohkan rumah di lokasi gempa.

Baca Juga  Diguncang Gempa, Bangunan di Lebak Diminta Gunakan Konstruksi Tahan Gempa

“Jadi memang tidak terbantahkan sesar Cipeles ini sebuah sesar aktif,” ujarnya.

Pantauan Cekungan Bandung

Pemantauan gempa bumi di sekitar Cekungan Bandung, termasuk wilayah Sumedang telah lama dilakukan oleh Pusat Survei Geologi (PSG) Badan Geologi.

Jaringan seismometer ini diinstall tahun 1999 di 4 lokasi yakni di daerah Lembang, Padalarang, Ciparay dan Soreang.

Hasil pemantauan gempa bumi mikro memberikan gambaran adanya pusat-pusat gempa berasosiasi dengan beberapa kelurusan di sekitar Cekungan Bandung. Salah satunya kelurusan Cileunyi-Tanjungsari.

Kelurusan ini teridentifikasi dari citra landsat berarah relatif timur laut-barat daya. Dari sebelah barat kota Sumedang hingga sekitar Cileunyi.

Hasil pemantauan gempa bumi mikro pada rentang waktu 1999 hingga 2008 terdapat dua event yang berada pada lajur kelurusan ini.

Data bawah permukaan dari hasil penyelidikan geofisika mengkonfirmasi keberadaan dan kemenerusan Sesar Aktif Cileunyi-Tanjungsari.

Di samping itu, terdapat histori gempa merusak yang berpusat di daerah Tanjungsari (pada lajur kelurusan). Yang menimbulkan cukup banyak korban dan kerusakan bangunan.

Sejumlah event tersebut telah memberikan bukti bahwa kelurusan Cileunyi-Tanjungsari merupakan sesar aktif yang perlu diwaspadai.

Kejadian gempa bumi Sumedang di awal tahun 2024 menambah keyakinan akan aktivitas sesar patahan Cipeles. Karena pusat-pusat gempa juga berada pada lajur sesar.

Tambahan data kegempaan di lajur sesar ini juga diperoleh dari jaringan 70 seismometer passive seismic tomography (PST). Yang dipasang di wilayah Kabupaten Sumedang, Majalengka, Indramayu, Cirebon dan Kuningan, selama kurun waktu Agustus-September 2023. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life