Home » Tenang! Inflasi Akan Kembali ke Level 3% Sesuai Target

Tenang! Inflasi Akan Kembali ke Level 3% Sesuai Target

by Erna Sari Ulina Girsang
1 minutes read
Ilustrasi inflasi. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Pertumbuhan indeks harga konsumen atau inflasi diperkirakan akan kembali ke kisaran sasaran bank sentral, yaitu sebesar 3% plus minus 1%.

Teuku Riefky, ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI, mengatakan tekanan inflasi tahun 2022 lebih rendah dari prakiraan semula.

Kondisi ini berdampak positif terhadap prospek inflasi tahun 2023.

Tingkat indeks harga konsumen (IHK) pada Desember 2022 mengalami peningkatan dan mencapai 5,51% yoy, naik dari tingkat inflasi di November sebesar 5,42%.

Peningkatan tersebut didorong oleh meningkatnya tekanan inflasi inti dan komponen IHK harga yang diatur pemerintah.

“Sementara itu, harga pangan yang bergejolak masih mengalami tren penurunan,” ujar Teuku Riefky menjelaskan Seri Analisis Makroekonomi Indonesia Economic Outlook Q1 2023, pekan lalu.

Inflasi utama tahun 2022 secara keseluruhan meningkat dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar 1,87% yoy dan lebih tinggi dari target sebesar 3% plus minus 1%.

Kenaikan harga kebutuhan pokok terutama dipengaruhi oleh dampak penyesuaian harga BBM bersubsidi pada September 2022.

Komponen energi tumbuh sebesar 16,88% yoy pada Desember 2022, sedikit meningkat 16,85% yoy, dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Juga  Sejumlah Daerah Bakal Mengalami Hujan Lebat Diserta Petir, Perhatikan Daerahmu

Pada saat yang sama, komponen harga yang diatur pemerintah juga tercatat meningkat dari 13,01% yoy menjadi 13,34% yoy pada Desember 2022.

Harga Makanan Turun

Namun, laju IHK harga bergejolak dan bahan makanan mengalami penurunan yang tercatat sebesar 5,61% yoy dan 5,59% yoy.

Sedangkan inflasi inti tercatat sebesar 3,36% yoy pada Desember 2022, sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,30% yoy.

Ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2017 yang tercatat di angka 3,41% yoy, meskipun masih tergolong jinak.

Hal ini sejalan dengan dampak penyesuaian harga BBM yang mereda dan meredanya tekanan kenaikan harga dari sisi permintaan.

Secara bulanan, kenaikan harga terjadi di semua sektor kecuali informasi, komunikasi dan jasa Keuangan, yang turun 0,06%.

Sementara itu, inflasi inti tetap terjaga pada level yang rendah sebesar 0,22% mom. Angka ini meningkat dibandingkan November 2022 yang tercatat sebesar 0,15% mom.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini #beritaviral

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life