Home » Terkait Ponpes Al Zaytun, Mahfud Md: Pemerintah Fokus pada Tiga Hal Ini

Terkait Ponpes Al Zaytun, Mahfud Md: Pemerintah Fokus pada Tiga Hal Ini

by Junita Ariani
1 minutes read
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers, Selasa (18/7/2023), di Jakarta. foto: ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah terus menangani persoalan terkait Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun secara serius dengan berfokus pada tiga hal. Yakni soal laporan penodaan agama, dugaan tindak pidana pencucian uang, dan soal pendidikan.

Penegasan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md, Selasa (18/07/2023). Ia memberikan keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Ponpes Al Zaytun itu kita tangani serius di dalam tiga hal. Pertama yang menyangkut pribadi Panji Gumilang itu oleh masyarakat dilaporkan tentang penodaan agama. Pelanggaran Undang-Undang Nomor 1 PNPS Tahun 1965,” ujar Mahfud.

Terkait dugaan pencucian uang, pemerintah telah memblokir 145 dari 256 rekening pribadi milik pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. Juga memeriksa puluhan rekening lain yang terkait dengan yayasan.

Mahfud Md menegaskan, pemeriksaan tersebut membutuhkan proses sehingga tidak boleh tergesa-gesa karena menyangkut hukum.

“Itu semua perlu proses, karena ini menyangkut hukum kita tidak boleh buru-buru. Yang penting sudah ada SPDP (surat pemberitahuan dimulainya penyidikan),” kata dia.

Baca Juga  Prabowo Shock Saat Jawab Pertanyaan Najwa Shihab, Politik Uang?

Mahfud juga mengatakan, dalam SPDP itu sudah menyebut nama inisial.

“Itu saya kira sudah jelas masyarakat ini orangnya. Bahwa kapan nanti tindakan hukum yang lebih konkret misalnya pemanggilan, penahanan, pengajuan, dan sebagainya. Itu memang harus lebih hati-hati,” jelasnya.

Berikutnya, terkait dengan pendidikan di Ponpes Al Zaytun, Mahfud mengatakan bahwa pemerintah berketetapan untuk tidak akan menutup lembaga pendidikan apapun.

Pemerintah akan membina dan mengembangkannya sesuai hak konstitusional.

“Diberikan hak kepada murid dan wali murid, santri dan wali santri untuk tetap memilih lembaga pendidikannya. Tapi materinya kita kontrol, kita awasi. Lalu soal keamanan, itu sudah ditangani oleh Gubernur Jawa Barat dan aparat vertikal,” jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life