Home » Tewasnya Asiah dari Lift Bandara Kuala Namu, Komisi V: Keamanan Jadi Prioritas

Tewasnya Asiah dari Lift Bandara Kuala Namu, Komisi V: Keamanan Jadi Prioritas

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Kasus tewasnya seorang wanita bernama Asiah Shinta Dewi Hasibuan yang jatuh dari lift Bandara Internasional Kuala Namu, Sumatera Utara (Sumut) heboh dan viral di media sosial. Apalagi mayatnya diketahui tiga hari kemudian dan telah membusuk.

Komisi V DPR Ri juga menilai bahwa kasus tersebut merupakan persoalan serius. Dan, pihak Bandara Kuala Namu harus mempertanggungjawabkannya.

Ketua Komisi V, Lasarus, mendukung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengambil langkah tegas terhadap pihak operator Bandara Kuala Namu.

“Kami juga mendukung proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Apakah ada kelalaian yang menyebabkan melayangnya nyawa seseorang. Ini persoalan serius yang harus dipertanggungjawabkan,” tegas Lasarus dalam keterangannya, Kamis (4/5/2023), di Jakarta.

Ia juga meminta peristiwa tersebut menjadi pelajaran untuk semua bandara yang ada di Indonesia, bahwa keamanan harus menjadi prioritas.

“Keamanan adalah prioritas untuk menjamin kenyamanan dan kepercayaan publik. Jangan abai terhadap aspek keamanan karena ini menyangkut masalah keselamatan,” imbuhnya.

Lasarus juga mengatakan, infrastruktur dan perawatan fasilitas di Bandara jangan diabaikan. Keamanan di lingkungan bandara mempertaruhkan nyawa ribuan manusia.

“Apabila ditemukan sedikit saja kendala teknis menyangkut pelayanan bandara, maka harus secepat mungkin diatasi,” sambungnya.

Lakukan Pengawasan Ketat

Terlebih, bandara internasional bukan hanya melayani penerbangan domestik saja, tapi juga penerbangan luar negeri. Sehingga, jangan sampai ada sedikit kelalaian menyebabkan nama Indonesia jatuh di mata dunia.

Baca Juga  Mayat Wanita Terjatuh dari Lift Bandara Kuala Namu Baru Diketahui Setelah Tiga Hari

Ia pun meminta Kemenhub melakukan pengawasan ketat terhadap pihak operator bandara terkait keamanan seluruh fasilitas di bandara. Termasuk lift yang menjadi fasilitas dengan traffic tinggi oleh pengunjung.

Lasarus juga mengingatkan pihak pengelola bandara perlu meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.

“Bukan hanya di Bandara Kuala Namu saja, tapi semua bandara yang ada di Indonesia. Kita tidak ingin kejadian serupa terulang kembali,” tegasnya.

Lasarus juga menyoroti keluhan keluarga Asiah yang merasa pihak Bandara Kualanamu tidak memberi bantuan maksimal saat korban dilaporkan terjebak dalam lift.

“Dalam pelayanan jasa, sikap kooperatif harus dijunjung tinggi apalagi ini masalah keselamatan. Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai pengguna jasa layanan,” imbau Lasarus.

Ia juga menyayangkan tidak adanya petugas yang memantau CCTV saat peristiwa terjadi. Menurutnya, perlu ada perbaikan besar-besaran terhadap pengelolaan pelayanan di Bandara Kualanamu.

“Sebagai bentuk pengawasan, kami menuntut adanya perbaikan dalam pengelolaan pelayanan di Bandara Kualanamu,” ujarnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life