Home » Tiba di Labuan Bajo, Puan Angkat Isu Perlindungan PMI di KTT ASEAN

Tiba di Labuan Bajo, Puan Angkat Isu Perlindungan PMI di KTT ASEAN

by Junita Ariani
2 minutes read
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri roadshow percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

ESENSI.TV - JAKARTA

Ketua DPR RI Dr (H.C) Puan Maharani akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.Rencananya, Puan akan tiba di Labuan Bajo malam ini, Senin (8/5/2023).

Kehadiran Puan bersama delegasi DPR RI di KTT ASEAN sebagai pimpinan parlemen Indonesia bersama ASEAN Inter-Parliamentary Assambly (AIPA). Yang merupakan forum parlemen negara-negara ASEAN.

Di KTT ASEAN, Puan akan mendorong isu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di forum pertemuan para pemimpin negara-negara ASEAN.

“Kita tidak bisa berjuang sendiri menyelesaikan permasalahan lintas negara. Harus ada kolaborasi antar negara supaya memperoleh solusi yang efektif,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/5/2023), di Jakarta.

PMI kata Puan, seringkali menjadi korban perdagangan orang yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Karena itu, KTT ASEAN merupakan forum yang tepat untuk mengangkat isu perlindungan PMI dan kasus-kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Apalagi, banyak PMI yang bekerja di negara-negara ASEAN.

Dengan adanya dialog terbuka bersama forum parlemen se-Asia Tenggara, Puan mengharapkan ada kepastian dari negara-negara tujuan PMI. Sehingga polemik ini tidak berkelanjutan.

Karena selama ini, pemerintah kesulitan apabila ada warga negara yang menjadi korban untuk memberikan perlindungan.

PMI dan TPPO Harus Jadi Perhatian

Dijelaskannya, isu perlindungan PMI dan TPPO harus menjadi perhatian internasional. Pasalnya, korban PMI akibat kekerasan dan TPPO kerap bertambah.

Baca Juga  Nilainya Rp2,04 Triliun, Ini Curhat Prabowo Soal Mengelola Aset

Sebagai contoh, kata dia, seorang PMI asal Banyuwangi, Jawa Timur. Ia bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) menjadi korban tindak kekerasan dan eksploitasi di Malaysia oleh majikannya.

Tak hanya itu, sebanyak 20 orang WNI menjadi korban TPPO di Myanmar dengan modus tawaran pekerjaan.

“DPR RI juga akan mendorong peningkatan kesadaran akan hak asasi manusia pekerja migran Indonesia melalui kampanye. Juga program edukasi yang dilaksanakan bersama oleh negara-negara ASEAN,” tegas Puan.

Puan akan konsisten menghimpun dukungan negara-negara ASEAN terkait banyaknya anak dan perempuan yang menjadi korban perdagangan manusia.

Hal tersebut menjadi penting lantaran isu perempuan turut masuk dalam agenda internasional yang harus dikerjakan bersama-sama.

DPR juga lanjut Puan, akan mengawal sejumlah isu dalam agenda KTT ASEAN ke-42. Di antaranya penyusunan visi ASEAN pasca-2025, perkembangan kondisi di Myanmar.

Kemudian, pemulihan ekonomi pasca pandemi, penguatan arsitektur kesehatan di kawasan dan di luar kawasan. Selanjutnya, penandatanganan ASEAN Australia-New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA).

Selama rangkaian KTT ASEAN berlangsung, Puan akan melakukan sejumlah kegiatan di Labuan Bajo. Seperti Parliamentary Prepatory Meeting dengan anggota AIPA, dan courtesy call dengan beberapa pimpinan negara ASEAN.

Puan juga akan melalukan pertemuan dengan Secretary General of AIPA, Siti Rozaimeriyanty Haji Abdul Rahman. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life