Layanan Bus Transpatriot yang telah beroperasi sejak tahun 2018, untuk sementara berhenti beroperasi mulai 1 April 2024. Hal ini lantaran terkendala biaya operasional.
Berhentinya beroperasi bus yang disubsidi Pemko Bekasi itu diumumkan melalui akun instagram resmi @transpatriot42.
“Kami menginformasikan kepada seluruh penumpang bus transpatriot koridor 1 Harapan Indah-Terminal Bekasi, terhitung mulai senin 1 April 2024, tidak beroperasi,” tulis postingan akun tersebut dikutip, Jumat (5/4/2024).
Kepala Divisi Transpatriot Bekasi, Sindula Gunawangsa mengatakan, saat ini para pegawai belum menerima gaji dari Pemerintah Kota Bekasi.
“Jalan 3 bulan belum terbayarkan. Sejak Desember, Januari, Februari dan Maret,” sebut Sindula, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (5/4/2024).
Menurutnya, pihak ketiga saat ini masih dapat memberikan dukungan ke Transpatriot. Namun hal itu tidak menjamin memberikan gaji para pegawai. Karena belum menerima bayaran dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
“Transpatriot kerja sama dengan pihak ketiga, dan masih bisa support untuk jalan. Tapi karena kita sendiri nggak bisa bayar gaji karyawan, Petugas Layanan Bus (PLB), ya berhenti,” ungkapnya.
Ia mengatakan alasan belum dibayarkan, karena Dishub Kota Bekasi menilai masih kekurangan dokumen administrasi.
“Sampai detik ini belum dibayarkan Dishub sejak pertengahan Desember 2023 sampai Maret 2024. Dishub tidak membayarkan dengan alasan kekurangan dokumen administrasi,’ ucap Sindula lagi.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, Zeno Bachtiar membenarkan pengumuman tersebut. Ia mengatakan, saat ini pihak Transpatriot masih terkendala administrasi hingga belum dapat dibayarkan.
“Jadi di dalam itu ada beberapa persyaratan administrasi yang sampai hari ini masih belum dipenuhi oleh pihak Trans Patriot,” jelas Zeno.
Kekurangan yang dimaksud Zeno, diantaranya surat kelengkapan dokumentasi.
“Ada beberapa, terkait dengan surat-surat kelengkapan untuk kelengkapan dokumentasi,” ungkapnya.
Menurutnya, setelah persaratan administrasi terverifikasi maka diberikan pembiayaan. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…
Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…
PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…
Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…
PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…
RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…