Home » Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi Masih Tinggi

Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi Masih Tinggi

by Addinda Zen
2 minutes read
Kepuasan Kinerja Jokowi Masih Tinggi

ESENSI.TV - JAKARTA

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan penilaian positif di akhir masa jabatannya. Indikator Politik Indonesia merilis survei nasional terkait kinerja Presiden, beberapa waktu lalu.

Sebanyak 62,7% responden menyatakan cukup puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. 15,8% responden menyatakan sangat puas dan 19,2% menyatakan kurang puas. Periode survei nasional ini berlangsung dari tanggal 11-17 April 2023.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan hasil survei tersebut melalui telekonferensi, belum lama ini. Ia menyebut alasan tertinggi kepuasan responden terhadap kinerja Presiden Jokowi adalah adanya pemberian bantuan kepada rakyat kecil.

“Ada dua yang dianggap memuaskan. Satu adalah, memberikan bantuan kepada rakyat kecil. Kedua adalah membangun infrastruktur jalan. Jadi, mungkin untuk sebagian kelas menengah, Presiden Jokowi yang kerap tampil untuk membagikan bantuan terkesan kurang positif. Tetapi, buat masyarakat kebanyakan, justru itu kelebihan Presiden Jokowi. Terutama sejak masa pandemi, ini (persentase kepuasan terhadap bantuan pada rakyat kecil) lebih tinggi ketimbang infrastruktur.” jelasnya.

Kepuasan Kinerja Jokowi Masih Tinggi

Survey Kinerja Presiden Jokowi

Ketidakpuasan Terhadap Kinerja Presiden Jokowi

Survei ini juga menilai alasan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi. Sebanyak 29,5% responden menyebut bantuan yang diberikan tidak merata. Angka ini menjadikan bantuan tidak merata sebagai alasan ketidakpuasan atas kinerja Presiden Jokowi yang tertinggi.

Baca Juga  Mendalam ke dalam Keunikan Sistem Pendidikan Jerman: 8 Aspek yang Sangat Menarik

“Tetapi bantuan kepada rakyat kecil ini seperti pisau bermata dua. Bagi yang menerima, itu dianggap bagus. Tetapi, bagi yang tidak menerima, 20 persen tadi masyarakat yang tidak puas, ada yang menyebut bantuan pemerintah tidak merata.” ujar Burhanuddin lebih lanjut.

Selain itu, alasan ketidakpuasan juga muncul dari permasalahan harga kebutuhan pokok yang meningkat, lapangan kerja dan pengangguran, serta kemiskinan yang dinilai tidak berkurang.

Presiden Joko Widodo telah menjabat sejak tanggal 20 Oktober 2014. Kiprahnya di pemerintahan dimulai saat menjadi Wali Kota Surakarta (Solo) pada 2005-2012 silam. Jokowi kemudian menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Periode pertama masa jabatannya sebagai Presiden RI yaitu pada 2014. Ia terpilih bersama Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden. Kemudian, pada periode kedua tahun 2019, Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden bersama K.H. Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden.

Program prioritas Presiden Jokowi periode pertama adalah pembangunan infrastruktur. Hal ini merupakan upaya mengejar ketertinggalan Indonesia dibandingkan negara lain.

Periode kedua, Presiden Jokowi mengalihkan fokus pemerintahan pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Diharapkan, sumber daya Indonesia dapat bersaing di kancah dunia.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life