Home » Tingkatkan Literasi Keuangan di Daerah, OJK Luncurkan PIKD

Tingkatkan Literasi Keuangan di Daerah, OJK Luncurkan PIKD

by Junita Ariani
2 minutes read
OJK meluncurkan program Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa/Kelurahan (PIKD) se-Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023) malam.

ESENSI.TV - WONOSOBO

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK meluncurkan program Pusat Informasi Keuangan Terpadu Desa/Kelurahan (PIKD) se-Jawa Tengah, Jumat (15/9/2023) malam.

Program ini dikerjasamakan OJK dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jawa Tengah dan stakeholder lainnya

Peluncuran PIKD ini bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan literasi keuangan, khususnya di desa/kelurahan se-Jawa Tengah.

Program ini merupakan bagian implementasi Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) untuk mencapai target keuangan inklusif pada 2024 sebesar 90 persen.

Peluncuran dilakukan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusma.

Acara tersebut dilakukan di Lapangan Desa Plobangan, Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Agusman mengatakan, PIKD dibutuhkan untuk mengatasi kendala dalam literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat di daerah.

““Kita butuh PIKD untuk membangun serta meningkatkan tingkat literasi dan pemahaman yang lebih kuat terkait dengan bermacam adanya investasi ilegal,” ujarnya.

PIKD juga dibutuhkan agar masyarakat terhindar dari berbagai kejahatan terkait penggunaan teknologi informasi yang salah urus dan membuat masyarakat menderita.

Agusman mengatakan, adanya PIKD diharapkan mampu menjangkau masyarakat di pedesaan. Sehingga penyebaran pengetahuan atau literasi keuangan dan perolehan akses keuangan daerah dapat meningkat.

Desa Wisata

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Rizki Handayani Mustafa, memberikan apresiasi kepada OJK.

Karena telah memilih Desa Plobangan untuk acara peluncuran PIKD. Hal ini disebabkan desa tersebut adalah Desa Wisata.

“Sebagaimana kita ketahui desa wisata adalah program prioritas di Parekraf. Kita sangat berterimakasih pelaku UMKM mendapat perhatian,” jelasnya.

Baca Juga  Jokowi Resmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, Investasi Senilai Rp4 Triliun

Masalah pengetahuan mengelola keuangan kata Rizki, jadi isu bagi pelaku UMKM di daerah.

“Kami akan terus berkeja sama dengan OJK untuk terus memberikan literasi keuangan,” jelasnya.

Kegiatan itu juga turut dihadiri Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY Sumarjono, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra. Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa, Kementerian Desa PDTT Nugroho S, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. Serta Pimpinan Industri Jasa Keuangan (IJK) di Jawa Tengah.

Sekdaprov Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, hadirnya PIKD merupakan upaya meningkatkan inklusi keuangan di daerah.

“Ini adalah bagian upaya TPKAD. Bagaimana literasi dan akses keuangan ini cakupannya jadi lebih luas lagi dan masyarakat menjadi familiar dengan lembaga jasa keuangan,” tutur Sumarno.

Berbagai potensi di perdesaan, yakni potensi alam, budaya, sosial, dan finansial akan dikembangkan melalui ketersediaan akses keuangan. Seperti perbankan, asuransi dan Pasar Modal.

Beberapa program kerja PIKD di Kabupaten Wonosobo, menurutnya, meliputi penyebarluasan materi edukasi melalui pemasangan banner literasi Keuangan bersama IJK.

Kemudian melakukan edukasi kepada masyarakat di Wonosobo. Pelaksanaan Training of Trainers (ToT) kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi seluruh Desa di Wonosobo.

Kemudian peluncuran Pusat Literasi Keuangan dan Perbankan Terpadu Satu Atap (PLTA) oleh Pemda Wonosobo bersama akademisi dan industri jasa keuangan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life