Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menilai perlu ada tindakan tegas dan terukur terkait teror kekerasan hingga penembakan yang dilakukan oleh KKB di Papua.
Pernyataan ini terkait peristiwa kontak tembak TNI-Polri dengan Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jawa Papua Tengah, 21 Januari 2024. Insiden tersebut menyebabkan tewasnya anggota KKB.
Menurutnya, TNI dan Polri juga perlu menimbang dari sisi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat di sekitarnya.
“Langkah dan upaya penindakan yang tegas dan terukur harus dilakukan TNI dan Polri guna menghentikan aksi-aksi kriminal dari KKB ini. Untuk memberikan lingkungan yang aman bagi masyarakat Papua” ujarnya dalam rilis yang dikutip Jumat (26/1/2024), di Jakarta.
Dalam kejadian tersebut, masyarakat tak luput menjadi korban. Maka dari itu, situasi tersebut harus segera dihentikan dan tidak boleh dibiarkan berlarut-larut agar tidak menambah korban jiwa.
“Saya rasa sudah saatnya situasi ini harus segera diselesaikan agar tidak bertambah korban jiwa. Selain penindakan tegas, meminta dukungan dari berbagai komponen masyarakat juga bisa dilakukan sebagai salah satu upaya” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan upaya penyelesaian KKB bukan hanya bentuk tanggung jawab pemerintah melalui aparat keamanan seperti TNI dan Polri.
Tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk lebih merangkul masyarakat Papua sehingga penyelesaian berkeadilan dan tuntas dapat terwujud.
Diketahui Dalam keterangan Satgas Damai Cartenz, tiga anggota KKB itu diketahui terlibat dalam penyerangan pos aparat keamanan.
Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengatakan ketiga orang KKB itu bagian dari kelompok Yoswa Maisani. Yang merupakan kelompok yang dipimpin Guspi Waker.
Kelompok ini dikenal melakukan aksi-aksi yang telah menyebabkan korban di antara aparat keamanan dan masyarakat sipil.
Bayu menuturkan dalam aksi penyerangan ke pos aparat keamanan di Sugapa itu, seorang warga sipil bernama Yusak Sondegau tewas. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu