Ekonomi

Total Penawaran Masuk Lelang SUN Capai Rp41,18 Triliun

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaksanakan lelang SUN (Surat Utang Negara) pada tanggal 12 Desember 2023 melalui sistem lelang Bank Indonesia. Total penawaran yang masuk tercatat mencapai Rp41,18 triliun.

Adapun SUN yang dilelang untuk seri SPN03240313 (new issuance), SPN12241212 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening). FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening).

Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Deni Ridwan menyebut, minat investor pada lelang SUN terakhir tahun 2023 ini relatif baik.

Terlebih di tengah sikap investor yang menunggu keputusan tingkat suku bunga acuan The Fed, BOE, dan ECB. Hal itu tercermin dari masih tingginya jumlah penawaran masuk sebesar Rp41,18 triliun atau 2,17 kali dari target indikatif yang telah diumumkan.

“Selain itu, kinerja APBN yang baik menjadi faktor pendukung positif lelang hari ini,” ujar Deni dikutip dari keterangan resminya, Rabu (13/12/2023).

Ia mengatakan, minat investor pada seri SUN tenor menengah sampai panjang masih kuat. Hal itu tercermin dari jumlah penawaran pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun yang masih dominan.

Dengan jumlah penawaran masuk sebesar Rp20,52 triliun atau 49,82% dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp11, 6 triliun atau 61,1% dari total awarded bids.

“Demikian juga dengan minat investor asing pada lelang SUN masih solid dengan jumlah incoming bids mencapai Rp9,08 triliun,” jelasnya.

Membaiknya Pasar SBN

Dikatakannya, mayoritas penawaran investor asing tersebut berada pada seri SUN tenor 6 tahun sebesar Rp5,13 triliun. Atau 56,52% dari total penawaran masuk investor asing. Dan, dimenangkan sebesar Rp2,3 triliun atau 12,11% dari total awarded bids.

Membaiknya kondisi pasar SBN domestik dalam beberapa minggu terakhir menurut Deni, mendorong penurunan Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara.

Yang dimenangkan pada lelang SUN kali ini sebesar 1 sampai 10 bps dari level WAY obligasi negara pada lelang sebelumnya. Sehingga Pemerintah memperoleh borrowing cost yang lebih kompetitif.

“Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp19,0 triliun pada lelang tersebut. Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini,” kata Deni. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

Ini Fakta yang akan Membuat Kamu Tertarik Soal Planet Mars

Bumi dikenali sebagai planet ke 3 di tata surya kita. Namun, apakah Sobat Esensi tau…

1 hour ago

Wahh Keren… Restoran NUSA Diminati Warga California

Restoran NUSA yang merupakan UMKM rintisan diaspora Indonesia diminati warga San Francisco, Amerika Serikat. Restoran…

3 hours ago

Pemprov Jakarta Kaji Aturan Lulusan SD-SMA Dilarang Datang ke Jakarta

DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat profil pendatang yang masuk ke Jakarta selama…

3 hours ago

Fakta Menarik Mengenai Bulan? Ini Dia

Bulan telah memikat imajinasi manusia sepanjang sejarah, dan di balik pesonanya terdapat fakta menarik yang…

4 hours ago

Golkar Resmi Usung Petahana Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur

PARTAI Golkar resmi akan mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak pada Pilgub Jawa Timur.…

4 hours ago

Waww… Warga Indonesia Nonton Film Korea 1,5 – 3 Jam per Hari

Budaya Korea yang semakin mendunia, mendorong warga Indonesia untuk menonton film dan drama Korea selama…

5 hours ago