Categories: Nasional

Tuding Presiden Joko Widodo, PDI Perjuangan: Food Estate Kejahatan Lingkungan

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan program lumbung pangan atau food estate yang digarap oleh Pemerintah adalah bagian dari kejahatan lingkungan.

“Hutan-hutan justeru ditebang habis dan food estate tidak berjalan baik dan itu bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan,” jelasnya, seusai menghadiri acara penganugerahan rekor MURI kepada PDI-P di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).

Dia mengklaim bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang berkomitmen menjaga pertiwi, sehingga adanya penyalahgunaan proyek food estate menjadi catatan penting bagi partai.

“PDI Perjuangan memberikan catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate, tetapi dalam praktinya di dalam kebijakan itu disalah gunakan,” jelas Hasto.

Padahal, ujarnya, Indonesia harus dirawat sebaik-baiknya, termasuk dari aspek lingkungan dan konservasi hutan.

PDI Perjuangan, sambungnya lagi, memiliki program merawat pertiwi karena politik itu merawat kehidupan di dalam membangun masa depan yang berkemajuan bagi seluruh komponen bangsa.

Hal inilah, jelasnya, yang menjadi bagian dasar dari dunia politik, yaitu merawat bumi pertiwi.

“Inilah yang  harus kita rawan sebaik-baiknya. Politik itu merawat pertiwi,” terang Hasto.

Untuk itu, Hasto Kristiyanto mengajak seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki jejak rekam merawat pertiwi dan kehidupan.

“Mari kita cari pemipin yang betul-betul punya track record yang merawat pertiwi dan merawat kehidupan,” lanjutnya.

Lumbung Pangan

Food estate atau lumbung pangan adalah proyek Pemerintah yang membuka lahan pertanian di beberapa provinsi untuk meningkatkan produksi bahan pangan.

Sumber tanaman berasal dari hutan atau kawasan rawa-rawa.

Sebagian besar tanaman yang dibudidayakan adalah jagung dan padi, serta komoditas pangan lain. Di Provinsi Kalimantan Tengah food estate dibangun di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.

Pengembangan Food Estate Kapuas dalam 2 tahun terakhir sudah dilakukan di lahan seluas 47 ribu hektare

Proyek Food Estate juga dilakukan di Provinsi Sumatera Utara sejak tahun 2020.  Pengembangan lumbung Pangan dengan luas keseluruhan mencapai 30.000 hektare guna meningkatkan ketahanan panagan nasional khusunya ketahanan pangan lokal.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

 

 

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Bertemu Presiden Majelis Umum PBB, Jokowi Sampaikan Tiga Isu Penting Situasi Palestina

PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis…

1 hour ago

Penelitian UGM Ungkap Konten TikTok Berdampak Penurunan Daya Attention Span

TIM mahasiswa UGM Yogyakarta yang terdiri Rizqi Vazrin (Filsafat), Romdhoni Afif N (Filsafat), Radhita Z…

2 hours ago

BNPB Operasikan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Sukseskan World Water Forum di Bali

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mensukseskan acara World…

2 hours ago

Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

PRESIDEN Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para delegasi…

3 hours ago

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

3 hours ago

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

5 hours ago