Survey

Uang Tunai di Indonesia Semakin Berkurang Digunakan

Survei terbaru menunjukkan bahwa penggunaan uang tunai di Indonesia terus menurun pada tahun 2024. Menurut data yang dihimpun oleh Visa Indonesia, penggunaan transaksi non-tunai mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil survei Visa Consumer Payment Attitudes menunjukkan bahwa 67 persen masyarakat Indonesia siap untuk beralih dari uang tunai ke pembayaran digital.

Fenomena ini tidak terlepas dari perkembangan pesat sistem pembayaran digital di Indonesia. Transaksi uang elektronik di Indonesia mencatatkan lonjakan sebesar 30,84 persen pada tahun 2022, mencapai hampir Rp 400 triliun. Pada tahun 2023, nilai ini diperkirakan akan terus meningkat menjadi Rp 495,2 triliun.

Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat terhadap belanja daring, serta kemudahan dan luasnya jangkauan sistem pembayaran digital. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan bahwa BI akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas di seluruh Indonesia.

Generasi muda, khususnya Generasi Z dan Generasi Y, merupakan kelompok yang paling dominan dalam penggunaan pembayaran non-tunai. Survei menunjukkan bahwa 76% dari Gen Z dan 69% dari Gen Y sudah menggunakan transaksi non-tunai dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pergeseran ini juga didukung oleh semakin banyaknya merchant yang menerima berbagai metode pembayaran digital, terutama di sektor makanan dan minuman, toko serba ada, dan supermarket.

Kenyamanan dan keamanan menjadi faktor utama yang mendorong adopsi pembayaran digital di kalangan masyarakat. Dalam era smartphone dan internet, kecepatan dan kemudahan transaksi digital semakin menarik perhatian banyak orang. Metode pembayaran seperti dompet digital, QR code, dan kartu kredit contactless kini lebih sering digunakan dibandingkan uang tunai.

Perubahan ini mencerminkan semakin digitalnya masyarakat Indonesia, yang juga dipicu oleh pandemi. Pembayaran digital tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari, termasuk meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

Raja H. Napitupulu

Recent Posts

Suku Pedalaman Tersorot Media Asing

Baru-baru ini, media luar menyoroti peristiwa suku pedalaman Indonesia, Suku Togutil, meminta makanan kepada pekerja…

2 hours ago

Apa Itu The Great Red Spot?

Bintik Merah Besar di Jupiter adalah badai kolosal yang mungkin merupakan fenomena paling terkenal dari…

4 hours ago

Rotasi Matahari yang Kian Berubah

Baru-baru ini, para peneliti dari Cina telah membuat penemuan signifikan mengenai rotasi atmosfer Matahari, khususnya…

6 hours ago

Kerjasama Antara UGM dan University of Toronto

Universitas Gadjah Mada (UGM) dan University of Toronto telah menjalin kerjasama untuk memperkuat hubungan akademik…

8 hours ago

Serempetan Motor Berakhir dibunuh….

Tragedi di Indramayu baru-baru ini mencengangkan masyarakat setelah insiden kecelakaan motor berujung pada kematian tragis…

10 hours ago

Sejarah Makam Raga Semangsang

Makam Raga Semangsang adalah salah satu situs bersejarah yang unik dan penuh misteri di Purwokerto,…

12 hours ago