Humaniora

UGM dan Namibia Fokus Kerja Sama Bidang Benih, Vaksin, dan Kolaborasi KKN

UGM dan Namibia yang sudah menjalin kerja sama sejak 2009 hingga kini terus berlanjut. Kedua pihak akan memfokuskan setidaknya pada tiga bidang; yakni pembenihan, vaksin, kolaborasi program KKN.

Rencana kerja sama tersebut terungkap saat Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D., menerima kunjungan dari Direktur Eksekutif Kementerian Pertanian, Air, dan Reformasi Pertanahan, Namibia, Ndiyakupi Nghituwamata, Rabu (22/5). Pertemuan digelar di Ruang Sidang Pimpinan, Kantor Pusat UGM.

Dalam pertemuan dengan Rektor, Ndiyakupi menyampaikan keinginan dari pihak Namibia untuk memperluas bidang kerja sama yang sudah terjalin antara pemerintah Indonesia dengan Namibia. Sebelumnya kerja sama juga sudah terjalin antara UGM dengan University of Namibia (UNAM) dalam bidang pengembangan pertanian.

Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Prof. Dr. Ir. Taryono mengatakan, Ndiyakupi Nghituwamata ingin memperkuat kerja sama yang sudah ada antara Namibia dan Indonesia.

“Karena ini khususnya kerja sama tingkat Universitas, kerja sama di bidang pertanian antara UGM dan UNAM akan diperluas, beberapa fokusnya di bidang perbenihan, vaksin, dan kolaborasi program KKN,” katanya menirukan apa yang disampaikan oleh Ndiyakupi seperti dikutip dari laman UGM.

Rektor UGM Prof. Ova Emilia menuturkan kerja sama antara UGM dengan Universitas Namibia sudah dirintis sejak tahun 2009. Proyek kolaborasi terbaru yang dikembangkan pada tahun 2022 tentang pengembangan teknologi kultur jaringan.

Pihaknya sepakat dengan Kementerian Pertanian Namibia untuk menjajaki peluang kerja sama dalam pengembangan dan produksi benih tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi lahan kering dan cuaca Namibia untuk mendukung kebijakan Namibia dalam program ketahanan pangan dan swasembada.

“Kebetulan kita lagi mempromosikan varietas padi Gamagora sebagai padi yang bisa ditanam di musim kering dan ladang tadah hujan apalagi isu dampak perubahan iklim global yang kita hadapi sekarang ini,” ujarnya

Selain itu, kata Rektor, delegasi dari Namibia juga tertarik untuk berkolaborasi dalam program penerjunan mahasiswa KKN-PPM UGM untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk mengaplikasi ilmu dan pengetahuan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.

Dalam kunjungan kerja ke UGM kali ini, delegasi dari Namibia melakukan kunjungan ke laboratorium Fakultas Pertanian dan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM. Selain itu juga dilakukan reviu perkembangan pusat pembibitan benih di UNAM dengan membandingkan langsung dengan fasilitas di UGM.

Nazarudin

Recent Posts

80ribu Pemain Judol adalah Anak dibawah 10 Tahun

Mengutip dari instagram @folkative, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto…

1 hour ago

Dampak Merantai dari Kasus Sukulilo

Kasus Sukolilo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terjadi pada pertengahan tahun 2024, menimbulkan dampak…

3 hours ago

Netizen Kritisi Logo Garuda di Kaos Timnas PSSI

Logo Garuda yang tersemat di kaos tim nasional (Timnas) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), menuai…

4 hours ago

Kemenag Lebih Perhatikan Haji Ramah Lansia

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) akan memfokuskan program Haji Ramah Lansia pada tahun 2024. Program…

5 hours ago

Ijeck: Yang Terbaik untuk Sumut dan Partai Golkar

Pasca keputusan DPP Partai Golkar yang memberikan dukungannya kepada Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumatera…

17 hours ago

Perbedaan Batuan dan Mineral Yang Kamu Perlu Tau

Batu dan mineral merupakan dua hal yang saling terkait namun memiliki perbedaan mendasar. Keduanya adalah…

21 hours ago