Home » Usut Tuntas Transaksi Janggal Rp 349 T, Satgas TPPU Diminta Kerja Independen

Usut Tuntas Transaksi Janggal Rp 349 T, Satgas TPPU Diminta Kerja Independen

by Ale Luna
2 minutes read
Usut Tuntas Transaksi Janggal Rp 349 T, Satgas TPPU Diminta Kerja Independen - Anggota Komisi XI DPR Willy Aditya/DPR

ESENSI.TV -

Usut tuntas transaksi janggal Rp 349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan, Satuan Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang (Satgas TPPU) diminta bekerja secara independen.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi XI DPR RI Willy Aditya dalam keterangannya, dikutip situs resmi DPR, Jumat (5/5).

“Polemik transaksi janggal ini harus selesai dengan kepastian hukum karena telah menimbulkan keresahan publik. Dengan dibentuknya Satgas TPPU, saya harapkan kasus ini tidak jalan di tempat dan ada kepastian hukum,” kata Willy.

Lebih jauh, Willy mengatakan pihaknya mengingatkan agar Satgas TPPU bisa memberi penjelasan kepada masyarakat mengenai fungsi dan tugasnya.

“Jangan sampai hanya ramai di pemberitaan tapi tidak ada konklusi apapun dari sisi hukumnya. Semua harus bekerja sesuai tupoksi dan kewenangan mereka,” ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu.

Willy juga menyoroti adanya anggota Satgas TPPU yang berasal dari internal Kemenkeu. Ia lantas meminta Ketua Tim Komite TPPU, Mahfud MD untuk mengawasi ketat proses penyelidikan transaksi janggal Rp349 triliun tersebut.

Baca Juga  BPBD Sumsel Imbau Warga Antisipasi Bencana Dampak Hujan Es

Legislator dapil Jawa Timur XI itu menegaskan agar transaksi janggal di Kemenkeu harus diungkap seterang-terangnya. Menurutnya bila tidak diungkap, maka tingkat kepercayaan masyarakat kepada Kemenkeu akan terus menurun.

“Penyelesaian kasus ini juga akan menjadi hadiah bagi masyarakat yang geram terhadap perilaku tidak etis beberapa oknum pejabat. Ketegasan penyelesaian kasus transaksi janggal di Kemenkeu juga dapat meningkatkan citra pemerintah di mata masyarakat yang belakangan menurun. Kita butuh integritas Kemenkeu yang dipercaya untuk mengumpulkan sumber pendanaan pembangunan,” ujar Willy.

Di sisi lain, Willy juga meminta masyarakat bersabar dan ikut mengawal kasus transaksi janggal di Kemenkeu. Dengan adanya peran masyarakat, ia berharap kasus kejanggalan transaksi di Kemenkeu dapat terbuka dan ditemukan fakta sesungguhnya.

“Masyarakat pasti menunggu akhir dari polemik ini. Apakah terbukti memang ada transaksi janggal atau memang ada kekeliruan data yang diterima pejabat publik. Ini yang harus dikawal sampai akhir yang jelas dan tegas,” kata dia.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life