Senin, 22 Desember 2025

Vietnam Resmi Bergabung dalam Konektivitas Pembayaran di Kawasan ASEAN

Photo Author
- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 12:07 WIB
SBV menandatangani amandemen Nota Kesepahaman (NK) di sela-sela Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN ke-10 pada 25 Agustus 2023 di Jakarta. foto: ist
SBV menandatangani amandemen Nota Kesepahaman (NK) di sela-sela Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN ke-10 pada 25 Agustus 2023 di Jakarta. foto: ist

State Bank of Vietnam (SBV) sepakat bergabung dalam kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan ASEAN. SBV bergabung bersama dengan Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP).

Kemudian, Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT).

SBV menandatangani amandemen Nota Kesepahaman (NK) di sela-sela Pertemuan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan ASEAN ke-10, Jumat (25/8/2023) di Jakarta.

Penandatanganan disaksikan Bank Sentral ASEAN 5, yang merupakan inisiator Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan.

Bergabungnya SBV merupakan upaya perluasan dari NK Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan. Yang ditandatangani oleh BI, BNM, BSP, MAS, dan BOT dalam rangkaian acara Leaders Summit 14 November 2022 di Bali.

Dalam keterangan resmi Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, perluasan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari mandat Pertemuan Gubernur Bank Sentral. Serta Menteri Keuangan ASEAN ke-9.

Bahkan menjadi salah satu capaian prioritas Keketuaan Indonesia dalam ASEAN tahun 2023.

"Kerja sama konektivitas sistem pembayaran kawasan ini untuk memperkuat dan mengembangkan sistem pembayaran antar negara yang lebih cepat. Lebih murah, lebih transparan, dan inklusif," jelas Erwin dikutip Sabtu (26/8/2023).

Dukung Pemulihan Ekonomi


Dikatakannya, NK kerja sama juga akan memayungi berbagai bentuk kerja sama, termasuk konektivitas QR dan fast payment antar negara.

Sehingga transaksi diharapkan dapat dilakukan dengan lebih mudah, nyaman, dan terjangkau.

"Kerja sama tersebut juga berpotensi membuka akses pasar bagi para pelaku usaha Indonesia ke kawasan," ujar Erwin.

Dengan bergabungnya Vietnam kata Erwin, jumlah partisipan bertambah dari lima negara menjadi enam negara.

"Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi dan memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat ASEAN. Termasuk pada sektor pariwisata dan jasa lainnya," jelasnya.

Ke depan, kata erwin, penguatan konektivitas sistem pembayaran diharapkan dapat memberikan insentif untuk meningkatkan perdagangan dan remitansi di kawasan.

Perluasan kerja sama konektivitas sistem pembayaran akan terus diperkuat dan diperluas dengan negara mitra strategis lain di kawasan.

Deputi Gubernur Pham Thanh Ha, yang hadir mewakili Gubernur SBV Nguyen Thi Hong pada seremoni penandatanganan NK, merasa terhormat. Bahwa SBV dapat bergabung sebagai partisipan baru NK Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan.

"SBV menantikan koordinasi yang erat antara semua pihak untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah. Lebih transparan, dan inklusif," ujarnya.

NK ini merupakan bentuk solidaritas dan menandai titik awal penguatan integrasi ekonomi kawasan. Serta memajukan konektivitas pembayaran untuk menjadikan ASEAN sebagai pemimpin global dalam konektivitas pembayaran. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X