Home » Viral, Patung Bunda Maria Ditutup Terpal di Kulon Progo, Ini Penjelasan Kemenag

Viral, Patung Bunda Maria Ditutup Terpal di Kulon Progo, Ini Penjelasan Kemenag

by Junita Ariani
1 minutes read
patung

ESENSI.TV - JAKARTA

Beberapa hari ini video terkait patung Bunda Maria yang ditutup terpal viral di media sosial. Patung Bunda Maria tersebut terletak di “Rumah Doa” Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Paduhkuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.

Dalam video yang beredar, disebut bahwa penutupan dilakukan sebagai buntut protes salah satu Ormas Islam.

Plt Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama (Kemenag), AM Adiyarto Sumardjono mengatakan, penutupan patung Maria tersebut bukan karena ada paksaan dari ormas. Tapi merupakan kehendak pemiliknya.

“Patung Bunda Maria itu ditutup oleh pemiliknya sendiri atas pertimbangan pribadi. Dan, juga lewat dialog yang beberapa kali dibuat bersama FKUB, Kepolisian, Kemenag, Lurah, RT/RW, dan pihak-pihak terkait,” ujar Adiyarto.

Menurutnya, patung Bunda Maria atau Sasana Adhi Rasa belum diberkati dan dapat izin dari Kevikepan Yogyakarta Barat, Keuskupan Agung Semarang.

“Artinya tempat doa ini dan patung Bunda Maria sebagai tempat religi Katolik mungkin belum memenuhi syarat pendirian sebuah taman doa. Atau tempat ziarah atau religi Katolik,” ujar Adiyarto dalam keterangan persnya yang dikutip, Sabtu (25/3/2023).

Baca Juga  Viral TKW Nangis Minta Dipulangkan, Polri Cari ke Arab Saudi

Intinya lanjut dia, sang pemilik tempat memutuskan untuk menutup sementara tempat itu dan ke depannya ingin mempercantik lagi dengan berbagai renovasi.

Misalnya, penambahan pagar, penanaman pohon di sekitar tempat itu agar rindang. Kemudian, mempersiapkan parkiran yang layak, dan beberapa penambahan fasilitas lainnya.

Penyelenggara Agama Katolik Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo, Yohanes Setiyanto, mengatakan,  penutupan patung Bunda Maria dengan terpal biru seperti dalam video viral tersebut dibuat oleh keluarga.

“PIhak keluarga dan pihak kelompok doa tanpa paksaan dari ormas atau pihak manapun. Ini perlu dipahami sehingga tidak menimbulkan persoalan atau opini macam-macam. Sehingga bisa tercipta suasana persaudaraan,” jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life