Vox Media, perusahaan penyedia konten media dalam bentuk tulisan maupun video, memangkas 130 orang karyawan. Jumlah ini sekitar 7 persen dari total pekerja perusahaan yang mencapai 1.900 orang.
Dalam aku twitter @vox_union bernama VOX MEDIA UNION WON A FAIR CONTRACT disebutkan bahwa karyawan mendapatkan informasi pada Jumat 20 Januari 2023 pagi, mengenai adanya pemangkasan karyawan sekitar 7 persen dari total tenaga kerja di perusahaan.
Pengurus Serikat Pekerja Vox Media mengatakan ada rasa marah kepada Vox Media dari sisi pendekatan kepada karyawan dalam memproses pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, pihaknya langsung fokus melakukan pendampingan terhadap karyawan yang di PHK.
“Kami sangat marah dengan cara perusahaan melakukan pendekatan PHK ini. Kami sedang mendiskusikan cara terbaik untuk melayani mereka yang baru saja kehilangan pekerjaan,” tulis akun @voxmedia yang merupakan akun resmi serikat pekerja staf video dan redaksi Vox Media.
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya yang dilansir oleh sejumlah media, Kepala Eksekutif Vox Media Jim Bankoff mengatakan akan menggelar pertemuan dengan HRD membahas pesangon karyawan yang di PHK.
Dia juga mengatakan bahwa bagi perusahaan, melepas sekitar tujuh persen karyawan adalah keputusan yang sulit. Namun, hal itu harus dilakukan karena perubahan perekonomian dalam negeri dan dunia ternyata berdampak pada bisnis dan industri para kreator konten.
Sementara itu, sumber lain dari Vox Media mengatakan dalam program pemutusan hubungan kerja, karyawan diberikan tawaran paket pesangon yang kompetitif. Perusahaan juga masih membayar pesangon tambahan bagi yang cuti dalam waktu depat setelah pengumuman PHK.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang