Home » Waduh! Virus Covid-19 Ternyata Mampu Bertahan di Otak selama 8 Bulan

Waduh! Virus Covid-19 Ternyata Mampu Bertahan di Otak selama 8 Bulan

by Junita Ariani
1 minutes read
Kasus Covid-19 Varian Kraken Bertambah, Ini Imbauan Kemenkes/antaranews

ESENSI.TV - JAKARTA

Sebuah studi dalam jurnal Nature mengungkapkan jika SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab COVID-19 mampu bertahan di otak dan bagian tubuh lainnya selama delapan bulan.

Temuan ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tim peneliti yang mengumpulkan dan menganalisis sampel otopsi lengkap dari 44 pasien tidak divaksinasi yang meninggal karena COVID-19. Demikian dilansir dari antaranews.com, Kamis (5/1/2023).

Selain itu, mereka juga melakukan pengambilan sampel ekstensif sistem saraf pusat pada 11 pasien untuk mengevaluasi aktivitas virus di otak.

Setelah menganalisis sampel, para peneliti menemukan SARS-CoV-2 tersebar luas di tubuh pasien yang meninggal karena COVID-19 parah. Virus berada di jaringan pernapasan dan non-pernapasan, termasuk otak pada awal infeksi.

Baca Juga  MUI Bentuk Timsus Usut Penembakan Kantor MUI Pusat

Tim juga menemukan RNA SARS-CoV-2 secara terus-menerus bertahan di banyak organ, termasuk otak, selama sekitar 230 hari atau hampir delapan bulan sejak timbulnya gejala dalam satu kasus.

Mereka melaporkan meskipun ada distribusi ekstensif RNA virus ke seluruh tubuh pada beberapa pasien, hanya ada sedikit bukti peradangan dan manifestasi penyakit lainnya pada tingkat sel.

“Kami berharap dapat mereplikasi data tentang persistensi virus dan mempelajari hubungannya dengan long COVID. Kurang dari setahun, kami memiliki sekitar 85 kasus, dan kami berupaya memperluas upaya ini, ” kata salah satu penulis studi Stephen Hewitt. *

 

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life