Home » Wamendag: Pedagang dan Pengelola Pasar Rakyat Tingkatkan Omzet Pedagang

Wamendag: Pedagang dan Pengelola Pasar Rakyat Tingkatkan Omzet Pedagang

by Administrator Esensi
2 minutes read
Pasar

ESENSI.TV - BANDUNG BARAT

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, masuknya pedagang dan pengelola pasar rakyat ke dalam ekosistem digital dapat meningkatkan omzet pedagang. Selain itu  pendapatan pengelolaan  juga meningkat.

Melalui transformasi digital, terdapat 2 aspek yang termasuk dalam kriteria digitalisasi. Yaitu, digitalisasi pasar rakyat dan pedagang pasar rakyat. Aspek kriteria digitalisasi dibuat agar pemerintah dapat memetakan sinergi pemangku kepentingan. Langkah, dan upaya strategis yang ditempuh untuk kesuksesan program tersebut.

Sepanjang 2022, Kementerian Perdagangan telah mencapai penerapan digitalisasi 3.588 pasar rakyat dan digitalisasi 250.062 pedagang pasar rakyat,” ungkap Wamendag Jerry. Beliau menambahkan, capaikan program digitalisasi telah mencakup di 158 pasar rakyat dan 5.409 pedagang pasar di Jawa Barat.

Pemanfaatan Sistem Informasi

Adapun kategori digitalisasi berupa pemanfaatan sistem informasi sarana perdagangan Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP). Dan Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), lokapasar (marketplace), dan pembayaran secara nontunai.

“UMKM diharapkan dapat beradaptasi terhadap perkembangan yang ada, sehingga dapat turut mengembangkan usahanya. Terlebih di tengah tantangan kondisi ekonomi, pergeseran perilaku perdagangan pascapandemi Covid-19, dan berbagai krisis,” jelas Wamendag Jerry.

Menurut Wamendag Jerry, target Kementerian Perdagangan dapat dicapai melalui beberapa kerja sama dan kolaborasi nyata. Misalnya dengan pembayaran nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS (SIAP QRIS) bersama Bank Indonesia dan Pos Indonesia. Dan pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia dan Tumbasin.

Cara lainnya juga dapat dilakukan dengan beberapa pemanfaatan lainnya seperti pengantaran On Demand melalui GrabMart. Penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui SISP. Serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah dan nasional.

Baca Juga  Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen pada Triwulan IV 2022

Peran Aktif Kementrian Perdagangan

Wamendag Jerry menambahkan, Kementerian Perdagangan juga terus berperan aktif memfasilitasi pelaku usaha. Khususnya yang memberikan perhatian terhadap pengembangan ekosistem digital di pasar rakyat. Melalui kegiatan sosialisasi dan kolaborasi implementasi digitalisasi secara pilotting di lapangan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah terus berupaya mendorong peningkatan daya saing dan eksistensi pasar rakyat. Salah satu caranya melalui digitalisasi pasar rakyat.

Manfaat Digitalisasi

Digitalisasi bermanfaat tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi jauh lebih luas dan substantif. Efektivitas perdagangan, inklusi keuangan, serta kesempatan usaha dalam bidang perdagangan dan rantai pasok. Juga akan lebih efektif dan cepat berkat transformasi digital pada ekosistem pasar. Administrasinya juga lebih rapi.

Harga Sembako

Wamendag Jerry juga memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Pasar Tagog Padalarang. Wamendag Jerry menerangkan, harga dan ketersediaan bapok di Pasar Tagog Padalarang cukup stabil serta distribusinya lancar.

Per 7 Maret 2023 di Pasar Tagog Padalarang, tercatat harga beras Rp10.000–Rp13.000/kg. Gula pasir Rp 14.000/kg, minyak goreng curah Rp15.000/liter, dan Minyakita Rp15.500/liter. Sementara itu, daging sapi Rp100.000-Rp130.000/kg, telur ayam Rp27.500/kg, dan tepung terigu Rp9.000- Rp12.500. Adapun cabai merah Rp38.000/kg, cabai rawit merah Rp68.000/kg, bawang merah Rp32.000, bawang putih Rp28.000–Rp30.000/kg, tempe Rp5.000/papan, tahu Rp5.000/bungkus.

Editor: Nabila Tias Novrianda

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life