Home » Wanita di China Dibayar Orang Tuanya Sendiri Jadi Anak Perempuan Full Time

Wanita di China Dibayar Orang Tuanya Sendiri Jadi Anak Perempuan Full Time

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi menikmati liburan pendek. Foto: Image by Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Seorang wanita berusia 40 tahun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan menjadi “anak perempuan penuh waktu (full time)” bagi orang tuanya.

Aksinya ini telah memicu kontroversi di Tiongkok. Begini awal kisahnya, seperti dilansir dari Oddity Central, Minggu (28/5/2023).

Tahun lalu, setelah 15 tahun bekerja di sebuah kantor berita, Nianan yang berusia 40 tahun berhenti dari pekerjaannya.

Pekerjaan lamanya ini, menuntut dia harus siap siaga hampir 24 jam sehari dan terus-menerus berada di bawah tekanan yang luar biasa.

Melihat penderitaan putrinya, kedua orang tuanya datang dengan tawaran pekerjaan yang lebih baik, jika dia mau berhenti dari pekerjaan yang membuatnya begitu sengsara.

“Kenapa kamu tidak berhenti dari pekerjaanmu saja? Kami akan mengurus Anda secara finansial,” kata orang tua wanita Nianan.

Digaji Rp8,5 Juta/Bulan

Akhirya, dia menjadi anak perempuan full time bagi kedua orang tuanya sendiri dan menerima gaji bulanan.

Kedua orang tuanya juga berjanji untuk membayarnya 4.000 yuan (USD570) per bulan atau setara Rp8.554.617 per bulan, jika dia datang dan tinggal bersama mereka.

Itu jelas berarti tidak ada lagi biaya perumahan dan penghematan besar-besaran untuk makanan dan berbagai barang rumah tangga.

“Orang tua akan menanggung biaya rumah. Jadi Nianan berhenti dari pekerjaannya dan menjadi ‘putri penuh waktu’,” tulis Oddity Central.

Setelah setahun bekerja dengan orang tuanya, Nianan menggambarkan profesinya sebagai profesi yang “dipenuhi dengan cinta”.

Dia menghabiskan hari-harinya menemani ibu dan ayahnya ketika mereka pergi berbelanja, dia memasak makan malam bersama mereka setiap malam.

Baca Juga  Alhamdulillah, Atikah Jemaah Haji Indonesia Diizinkan Pulang Setelah Dirawat di RSAS

Dia mengantar mereka berkeliling ketika mereka membutuhkannya dan bahkan memiliki satu jam untuk berdansa dengan mereka setiap hari.

Nianan mengatakan bahwa dia juga bertanggung jawab untuk mengelola barang elektronik di sekitar rumah, dan merencanakan satu atau dua perjalanan keluarga setiap bulan.

Betapapun bahagianya rutinitas ini, wanita berusia 40 tahun ini mengatakan bahwa terkadang dia masih merasakan “keinginan untuk menghasilkan lebih banyak uang”.

Untungnya, orang tuanya tidak menentang itu, jika itu yang dia inginkan.

“Jika kamu menemukan pekerjaan yang lebih cocok, kamu bisa melakukannya,” kata orang tua Nianan kepadanya.

“Jika kamu tidak ingin bekerja, tinggallah di rumah dan habiskan waktu bersama kami.”

Digaji Dari Pensiunan Orang Tua

Nianan mengatakan kepada South China Morning Post bahwa gaji bulanannya dibayarkan dari pensiun bulanan orang tuanya sekitar 100.000 yuan ($15.000).

Pengaturan yang tidak biasa ini memicu debat online yang panas di China minggu ini, dengan beberapa orang mengkritik wanita berusia 40 tahun itu karena hidup dari orang tuanya

Pendapata lain mengatakan bahwa itu semata-mata urusan keluarga mereka.

Budaya “996” China yang terkenal adalah bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam enam hari seminggu.

Konsep ini telah menyebabkan banyak orang menderita kelelahan dan depresi berat.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life