Home » Wapres Minta Industri Baja Dalam Negeri Ditingkatkan, Jangan Sampai Impor

Wapres Minta Industri Baja Dalam Negeri Ditingkatkan, Jangan Sampai Impor

by Junita Ariani
2 minutes read
Wapres KH Ma’ruf Amin meresmikan Pabrik PT Lautan Baja Indonesia, di Kawasan Industri Balajara Mas Nomor 8,Desa Telagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/9/2023).

ESENSI.TV - BANTEN

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin  mengatakan, industri baja merupakan pendukung utama pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Di antaranya jalan tol, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, pembangkit listrik, kilang minyak, termasuk proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Karena itu, kapasitas produksi baja dalam negeri harus terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Jangan sampai kebutuhan yang besar ini dipenuhi dari impor,” ucap wapres saat meresmikan Pabrik PT Lautan Baja Indonesia.

Peresmiaan dilakukan di Kawasan Industri Balajara Mas Nomor 8, Desa Telagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/9/2023).

Wapres menyampaikan, dalam lima tahun terakhir seiring dengan masifnya pembangunan, kebutuhan baja nasional terus meningkat hingga lebih dari 40 persen.

Wapres pun menekankan beberapa hal terkait upaya peningkatan kemandirian industri baja nasional.

“Pertama, terapkan secara tegas dan konsisten Tingkat Kandungan Dalam Negeri dan wajib Standar Nasional Indonesia untuk produk baja. Ini dalam rangka mendukung pembangunan nasional dan mewujudkan kemandirian industri dalam negeri,” tegas Wapres.

Ia menilai, ketegasan ini semakin diperlukan mengingat pemerintah sangat intensif mengakselerasi berbagai proyek infrastruktur. Termasuk pembangunan IKN, dan program kendaraan listrik.

Kedua, Wapres menyoroti tingkat emisi gas rumah kaca yang dihasilkan industri baja. Pada 2022, industri baja menyumbang sekitar 7 persen dari emisi gas rumah kaca global.

Aplikasikan Konsep Industri Hijau

Ia pun meminta para pelaku industri baja untuk ikut mengaplikasikan konsep industri hijau sebagai upaya melestarikan lingkungan dan sumber daya berkelanjutan.

“Untuk menuju Emisi Nol Bersih di tahun 2060 atau lebih cepat, saya minta industri baja nasional menjadi bagian integral dari ekonomi sirkular. Yang melaksanakan konsep industri hijau,” kata Wapres.

Baca Juga  Gawat! Selain PMK, Penyakit LSD Juga dapat Mengganggu Produktivitas Ternak

Di mana proses produksinya mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, serta memanfaatkan sampah sebagai energi alternatif.

Wapres juga meminta agar industri baja berupaya meningkatkan keterlibatan UMKM. Sebab, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini keterlibatan sektor UMKM pada rantai pasok industri hanya sekitar 7 persen.

Angka ini masih jauh tertinggal dari beberapa negara ASEAN.

“Sebagai salah satu industri yang memiliki efek berganda, industri baja nasional saya minta menyediakan program dan insentif untuk memajukan UMKM. Mendukung UMKM untuk dapat masuk ke rantai pasok industri,” tekannya.

Terakhir, Wapres berharap PT Lautan Baja Indonesia melalui pabrik yang baru ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Serta memenuhi kebutuhan baja nasional hingga global.

Sebelumnya, Direktur PT Lautan Baja Indonesia, Heintje Tan, melaporkan bahwa perusahaan ini merupakan ekspansi dari PT Lautan Steel Indonesia. Yang bergerak di bidang baja konstruksi.

Ini merupakan salah satu upaya memenuhi kebutuhan industri baja dalam negeri.

“Kami sangat mendukung program pemerintah dalam hal pemenuhan standar produk, yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI). Produk yang wajib diakui dan melekat, dan juga Tingkat Komposisi Dalam Negeri (TKDN),” ungkap Heintje.

Turut hadir dalam acara ini, Pj Gubernur Banten Al Muktabar serta Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Doddy Rahadi.

Sementara, Wapres didamping8 Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono WS. Tim Ahli Wapres Farhat Brahma, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Robikin Emhas. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life