Home » Wapres Sampaikan 4 Strategi Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah

Wapres Sampaikan 4 Strategi Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah

by Junita Ariani
2 minutes read
Wapres meresmikan Masjid Al-Khairiyah yang berada di Gedung Menara Syariah, Kompleks Islamic Business and Financial Center (Pusat Bisnis dan Keuangan Syariah) PIK-2.

ESENSI.TV - BANTEN

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menghadiri acara Seminar Nasional Ekonomi Syariah di Gedung Menara Syariah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, Jumat (27/10/2023).

Seminar mengusung tema “Peranan Islamic Financial Center (IFC) dalam Penguatan Ekosistem dan Sinergi Stakeholder Ekonomi Syariah di Indonesia.

Dalam seminar itu, Wapres menyampaikan beberapa strategi agar IFC PIK-2 mampu memberikan penguatan terhadap ekosistem dan sinergi pemangku kepentingan ekonomi syariah nasional.

Pertama, Wapres meminta IFC PIK-2 terus menghadirkan pusat keuangan syariah dengan layanan terbaik dan tetap kompetitif.

Di samping itu, manfaatkan dan optimalkan kawasan baru ini agar menjadi rumah bersama yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan di dalamnya.

“Bangun semangat kepemilikan dan kebersamaan antarpemangku kepentingan, sehingga kawasan ini terus berkembang. Menjadi pusat informasi dan bisnis yang menjembatani kepentingan pelaku usaha dan industri syariah. Bahkan mampu menarik investasi-investasi baru syariah dari dalam dan luar negeri,” imbaunya.

Kedua, Wapres meminta IFC PIK-2 terus membangun kolaborasi dan jejaring lintas sektor ekonomi dan keuangan syariah.

Menurutnya, hal ini akan membuka kesempatan dan peluang kerja sama yang seluas-luasnya bagi semua pelaku usaha dan industri syariah. Tidak sebatas pada sektor keuangan syariah.

“Kolaborasi juga diperlukan dalam upaya peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah. Sehingga semakin banyak yang memahami dan mempraktikkan kebaikan ekonomi dan keuangan syariah,” tegasnya.

Ketiga, Wapres mengharapkan IFC PIK-2 menggandeng partisipasi pengusaha syariah, termasuk UMKM. Serta terus meningkatkan keterlibatan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dan UMKM.

Namun, kata Wapres, jumlah pengusaha syariah di Indonesia masih terbatas. Sehingga perlu mendorong lahirnya pengusaha berbasis syariah melalui inkubasi ataupun start-up.

Menguatkan pengusaha syariah yang telah ada, serta menghijrahkan pengusaha konvensional menjadi syariah.

Sasar Generasi Z dan Milenial

Terakhir, Wapres meminta IFC PIK-2 melibatkan berbagai kelompok dan generasi muda. Sebab, sifat inklusif ekonomi dan keuangan syariah dapat diterima oleh berbagai kalangan.

Baca Juga  Target 10 Juta Sertifikasi Halal 2024 Terkendala Anggaran, Ini Kata Wapres

“Keterlibatan generasi muda akan memperkaya gagasan, inovasi dan kreativitas dalam penguatan ekosistem ekonomi syariah. Termasuk pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan model-model usaha maupun produk baru berbasis syariah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Siti Ma’rifah menyampaikan,  tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah saat ini masih belum mencapai 50%.

Di mana pada 2019 baru mencapai 8,93% dan pada 2022 baru di angka 9,14%.

“Tentu ini menjadi tugas kita semua untuk mencapai target tersebut,” jelasnya.

Di antara langkahnya adalah menciptakan dan menggerakkan pengusaha-pengusaha yang concern terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Siti Ma’rifah menerangkan, Menara Syariah PIK 2 ini memiliki komitmen untuk terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia bahkan dunia.

Sementara itu, Komisaris Utama Menara Syariah Harianto Solichin melaporkan, IFC PIK-2 menempati lahan seluas 12 hektare. Yang digunakan untuk berbagai aktivitas bisnis di bidang ekonomi dan keuangan syariah.

Menurutnya, dalam waktu dekat IFC akan menerbitkan sukuk syariah pertama dalam bentuk retail dan likuid untuk menyasar generasi Z dan milenial.

“Generasi Z dan Milenial ini ada 2,5 juta orang dari 11,7 juta yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Saat ini berinvestasi di instrumen-instrumen syariah baik itu saham, reksadana, maupun sukuk,” sebutnya.

Untuk lebih meningkatkan jumlah dan peran para generasi Z dan milenial tersebut, Harianto mengharapkan dukungan seluruh pemangku kepentingan di lingkungan IFC PIK-2.

Pada kesempatan tersebut, Wapres meresmikan Masjid Al-Khairiyah di Gedung Menara Syariah, Kompleks Islamic Business and Financial Center PIK-2. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life