Home » Wapres Tutup Perdagangan Saham 2022, Nilai Dana IPO Tembus Rekor Rp 33 T

Wapres Tutup Perdagangan Saham 2022, Nilai Dana IPO Tembus Rekor Rp 33 T

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi ditutup oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

by vera bebbington
2 minutes read
Wapres Beri Tiga Pesan Jelang Pemilu 2024, Apa Saja?/BPMI-Setwapres

ESENSI.TV -

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi ditutup oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pada Jumat ini (30/12/2022) dan nantinya akan dibuka kembali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin 2 Januari 2023.

Data BEI mencatat, saat ditutup pada sesi II perdagangan Jumat ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,14% di level 6.850,62. Dengan demikian secara tahun berjalan (year to date), IHSG naik 4,09% dengan catatan beli bersih asing (net buy) di semua pasar mencapai Rp 61,20 triliun.

“Hingga Desember ini, IHSG mempertahankan pertumbuhan positif sekitar 3 persen dengan rata-rata nilai transaksi harian sekitar Rp 14 triliun. Kapitalisasi pasar meningkat, dan menjadi bursa terbesar di kawasan ASEAN,” kata Ma’ruf dalam Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jumat (30/12/2022)

Adapun dalam keterangan resmi, BEI menyampaikan beberapa pencapaian pasar modal Indonesia selama tahun 2022 yang cukup impresif di tengah pandemi COVID-19.

Aktivitas pasar modal sepanjang tahun 2022 bertumbuh secara positif. Hal ini tercermin dari kinerja IHSG yang telah mencapai level 6.850,52 pada tanggal 28 Desember 2022 (naik 4,09% dari posisi 30 Desember 21).

Pertumbuhan IHSG tersebut bahkan sempat menembus rekor baru, yakni pada level 7.318,016 pada 13 September 2022.

Sementara itu, kapitalisasi pasar pada 28 Desember 2022 mencapai Rp 9.509 triliun atau naik 15,2% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 yakni Rp 8.256 triliun, dan juga sempat menembus rekor baru sebesar Rp 9.600 triliun pada 27 Desember 2022.

Sementara itu, aktivitas perdagangan turut membukukan kenaikan yang signifikan dibandingkan akhir tahun lalu. Rata–rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) tercatat Rp 14,7 triliun atau naik 10% dibandingkan posisi akhir tahun lalu yakni Rp13,4 triliun.

Baca Juga  Komisi IV Desak Pemerintah Serius Lindungi Peternakan dan Pupuk Subsidi

Selanjutnya, frekuensi transaksi harian juga telah mencapai angka 1,31 juta kali transaksi atau naik 1,1% dibandingkan akhir tahun 2021 dan merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan dengan bursa di Kawasan ASEAN sepanjang 4 tahun terakhir.

Pertumbuhan juga tercermin pada rata–rata volume transaksi harian yang telah mencapai 23,9 miliar saham atau naik 16 persen dibandingkan akhir tahun lalu.

Dana IPO

Di tahun 2022, minat perusahaan untuk memobilisasi dana jangka panjang melalui pasar modal juga masih terus meningkat.

Hingga 28 Desember 2022, telah terdapat 59 perusahaan tercatat yang melakukan Initial Public Offering (IPO, penawaran umum perdana saham) dan mencatatkan sahamnya di BEI, sehingga sebanyak 825 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI.

Total fund-raised IPO saham mencapai Rp 33,06 triliun. Pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek pada tahun 1992. Selain itu, pencapaian ini juga merupakan IPO terbanyak di Kawasan ASEAN selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2019.

Pencapaian positif turut tercermin dari meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Total jumlah investor di pasar modal Indonesia per 28 Desember 2022 telah meningkat 37,5% menjadi 10,3 juta investor dari sebelumnya 7,48 juta investor per akhir Desember 2021.

Jumlah ini meningkat hampir 9 kali lipat dibandingkan tahun 2017. Selain itu, lonjakan pertumbuhan jumlah investor ritel juga turut berdampak terhadap dominasi investor ritel terhadap aktivitas perdagangan harian di BEI yang mencapai 44,9%.

*
Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life