Home » Warga Samosir Mulai Kembali ke Rumah Pascabanjir

Warga Samosir Mulai Kembali ke Rumah Pascabanjir

by Junita Ariani
2 minutes read
Warga terdampak banjir di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), berada di tenda pengungsian.

ESENSI.TV - SAMOSIR

Warga terdampak banjir di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), mulai kembali ke rumah masing-masing sejak Minggu pagi (19/11/2023).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap banjir akibat cuaca ekstrem.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Samosir, Sarimpol Simanihuruk, saat ini kondisi pemukiman dan akses jalan sudah 80 persen tertangani oleh tim gabungan.

Sehingga warga yang mengungsi di Gereja Katolik ST Bonaventure di Desa Pintu Batu, Kecamatan Pangururan bisa kembali ke rumahnya masing-masing.

“Tinggal rumah rusak berat dan SMP 1 Harian, yang lain sudah di atas 80 persen. Kondisi pengungsian pagi ini, 19 November 2023 masyarakat sudah selesai sarapan. Dan, sebagian sudah menyeberang kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas,” ujar Sarimpol, Minggu (19/11/2023).

Sarimpol menambahkan, warga yang hilang akibat banjir dilaporkan juga telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (17/11/2023) sekira pukul 11.00 WIB.

“Sudah ditemukan oleh tim dan sudah dievakuasi tercatat juga 100 warga mengalami luka ringan,” ujar Sarimpol.

Baca Juga  Sebanyak 251 Warga Mengungsi Akibat Banjir Aceh Selatan, Seorang Balita Meninggal

Untuk saat ini kata dia, pengungsian masih dibuka sambil menunggu hasil rapat tim gabungan Senin (20/11/2023)terkait kelanjutan status tanggap darurat.

Hal tersebut menyusul potensi cuaca ekstrem yang masih bisa saja terjadi kembali dan belum dinormalisasinya aliran sungai di wilayah setempat.

“Apakah Tanggap darurat dilanjut atau tidak tergantung hasil rapat berdasarkan fakta di lokasi bencana. Karena sampai saat ini sungai utama penyebab banjir belum dinormalisasi. Jadi kalau cuaca sudah tampak ekstrem warga agak trauma dan balik lagi ke pengungsian,” terang Sarimpol.

Diketahui banjir melanda Kabupaten Samosir pada Senin (13/11/2023) sekira pukul 19.00 WIB setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah setempat.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat peristiwa banjir tersebut mengakibatkan 669 jiwa mengungsi dan 115 unit rumah terdampak.

Selain itu, tiga gedung fasilitas pendidikan, dua gedung pusat kesehatan, dua unit gereja dan 266 hektar lahan pertanian juga terdampak. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : JunitaAriani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life