Masyarakat diminta berhati-hati saat membeli liquid cair vape. Pasalnya, liquid cair vape ditengarai sebagian mengandung narkoba.
“Mungkin itu juga mengandung narkotika, apapun jenisnya yang dikemas sedemikian rupa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di Jakarta, Minggu (15/1/2023).
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan terhadap sindikat narkoba jenis sabu yang dijadikan liquid vape di Jalan Melati Nomor 19, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (14/1/2023). Saat ini, polisi juga masih mengejar sindikat internasional penyelundupan narkoba jenis sabu di liquid vape tersebut.
Dalam penggerebekan tersebut, satu orang berinisial MR ditetapkan sebagai tersangka. Ia warga Kemanggisan Raya Palmerah, Jakarta Barat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengubah bahan baku sabu menjadi bentuk silika gel, yang umumnya juga digunakan untuk liquid vape. Selanjutnya, pelaku menjual liquid sabu tersebut secara bebas di situs online miliknya dengan harga Rp200.000 per botol untuk ukuran 100 miligram.
“Penjualannya ini juga melalui online,” kata Trunoyudo.
Polisi menyita barang bukti sebanyak 385 botol dengan berat kurang lebih 16 liter dalam kemasan siap edar. Pelaku menjual liquid vape mengandung narkoba jenis sabu ke sejumlah pemesan di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, bahan baku barang haram itu masuk dari perdagangan narkoba internasional Iran-China-Hongkong. Trunoyudo mengingatkan, perkembangan kejahatan begitu banyak perubahan dan perlu diantisipasi bersama, termasuk pola pengedaran narkoba yang dijadikan liquid vape tersebut.
“Jangan sekali-kali coba narkoba dan mari kita lindungi seluruh keluarga dari narkoba,” ujarnya.
Editor: Addinda Zen