Site icon Esensi TV

WHO Desak China Buka Data Realtime Kasus Covid di Negaranya

Ilustrasi. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta masyarakat untuk mewaspadai varian Covid-19 baru bernama EG. 5.1 yang sudah menyebar di 6 provinsi di Indonesia.

Ilustrasi. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta masyarakat untuk mewaspadai varian Covid-19 baru bernama EG. 5.1 yang sudah menyebar di 6 provinsi di Indonesia. foto: dok

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pejabat China membagikan informasi real-time tentang Covid di negara itu karena infeksi melonjak.

Apalagi, saat ini banyak pembatasan ketat negara telah dicabut selama beberapa minggu terakhir, tetapi kasus telah melonjak dan beberapa negara sekarang menyaring pelancong dari China.

Pejabat WHO mengatakan mereka ingin melihat lebih banyak data tentang rawat inap, penerimaan unit perawatan intensif dan kematian. WHO juga meminta data warga yang sudah divaksinasi.

Amerika Serikat, Spanyol, Prancis, Korea Selatan, India, Italia, Jepang, dan Taiwan semuanya telah memberlakukan tes Covid untuk pelancong dari China, karena mereka takut akan penyebaran virus yang baru.

Dan penumpang yang tiba di Inggris dari Tiongkok harus memberikan tes negatif sebelum naik ke pesawat.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pembicaraan dengan pejabat China, badan kesehatan PBB mengatakan: “WHO kembali meminta pembagian data spesifik dan real-time secara teratur tentang situasi epidemiologis… dan data tentang vaksinasi yang diberikan dan status vaksinasi, terutama pada orang yang rentan dan mereka yang berusia di atas 60.”

Badan tersebut mengatakan bersedia memberikan dukungan di bidang-bidang ini, serta membantu mengatasi masalah keraguan vaksin.

Ini juga menekankan “pentingnya pemantauan, dan publikasi data yang tepat waktu, untuk membantu China dan komunitas global merumuskan penilaian risiko yang akurat dan untuk menginformasikan tanggapan yang efektif”.

Kelompok penasehat teknis WHO tentang evolusi Covid-19 akan mengadakan pertemuan pada hari Selasa. Badan tersebut mengatakan telah mengundang para ilmuwan China untuk menyajikan data terperinci tentang pengurutan virus.

Dikatakan “dapat dimengerti” bahwa beberapa negara memberlakukan pembatasan baru pada orang yang bepergian dari China.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Exit mobile version