Home » WHO Desak Israel dan Palestina Buka Akses Bantuan Kesehatan dan Kemanusiaan Kepada Korban

WHO Desak Israel dan Palestina Buka Akses Bantuan Kesehatan dan Kemanusiaan Kepada Korban

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Sebueh gedung roboh di jalur gaza, Senin (9/10/2023). Foto: PBB

ESENSI.TV - JAKARTA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak agar Israel dan Palestina membuka akses terhadap bantuan kesehatan dan kemanusiaan pada hari keempat konflik di Israel dan wilayah pendudukan Palestina.

WHO mengulangi seruannya untuk mengakhiri perang yang menyebabkan penderitaan yang tak terhitung di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

WHO mencaata lebih dari 1.000 orang tewas dan banyak lagi yang terluka menyusul tindakan kekerasan yang dilakukan Hamas dan kelompok lainnya pada hari Sabtu pekan lalu, di Israel.

Di sisi lain, sembilan ratus orang tewas dan banyak lagi yang terluka dalam beberapa hari pemboman Israel di Gaza. Penderitaan yang dialami banyak keluarga pasti tak tertahankan.

“WHO telah menawarkan bantuan kepada pejabat kesehatan di Israel dan wilayah pendudukan Palestina,” tulis WHO dalam keterangan resminya, Rabu (11/10/2023).

Pada tanggal 9 Oktober, Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, yang menyetujui permintaan WHO untuk memfasilitasi pengiriman pasokan kesehatan dan kemanusiaan lainnya dari WHO ke Gaza melalui penyeberangan Rafah. Koridor kemanusiaan seperti ini harus dilindungi.

Di Jalur Gaza, rumah sakit menggunakan generator cadangan karena bahan bakarnya kemungkinan akan habis dalam beberapa hari mendatang.

Fasilitas Layanan Kesehatan

Mereka telah kehabisan pasokan yang telah disiapkan WHO sebelum eskalasi terjadi.

Baca Juga  Kemendag: Barang Impor Ilegal Capai Rp9,3 M, Dari Elektronik Sampai Bubuk Cabai

Respons kesehatan yang menyelamatkan nyawa kini bergantung pada penyediaan pasokan baru dan bahan bakar ke fasilitas layanan kesehatan secepat mungkin.

WHO segera berupaya untuk mendapatkan pasokan medis secara lokal untuk memenuhi permintaan, dan menyiapkan pasokan dari Pusat Logistik Medis Global di Dubai, UEA.

Organisasi Kesehatan Dunia juga sangat prihatin dengan kesehatan dan kesejahteraan para sandera, termasuk warga sipil lanjut usia, yang diculik dari Israel oleh Hamas dalam serangan pada 7 Oktober.

Kebutuhan kesehatan dan medis para sandera harus segera ditangani, dan kami menyerukan pembebasan mereka dengan aman.

Sebelumnya, Kantor-Kantor PBB di Gaza rusak parah akibat serangan udara di wilayah itu, Senin (9/10/2023) malam. Namun, demikian kantor sejumlah badan PBB di jalur Gaza dan Tepi Barat tercatat menampung sekitar 871.000 pengungsi terdaftar.

Seperti dilaporkan PBB dalam laman resminya, Rabu (11/10/2023), badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNWRA), saat ini memiliki 13.000 staf nasional dan internasional, sebagian besar dari mereka adalah pengungsi, di Gaza dan hampir 4.000 di Tepi Barat.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitululu

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life