Tanda gangguan kesehatan mental akan lebih baik jika diketahui sejak dini, sehingga bisa dilakukan pengendalian atau pengobatan.
Menurut World Health Organization (WHO) satu dari lima anak-anak dan remaja di dunia memiliki gangguan kesehatan mental.
Artinya hal ini merupakan kondisi yang umum terjadi pada siapapun.
Gangguan kesehatan mental merupakan kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati atau kombinasinya.
Gangguan kesehatan mental dapatmemengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis).
Gangguan kesehatan mental dapat menggangu seseorang melakukan kegiatan sosial, pekerjaan, hingga menjalani hubungan dengan keluarga.
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, meski rumit, gangguan kesehatan mental termasuk penyakit yang dapat diobati.
Bahkan, sebagian besar penderitanya masih dapat menjalani kehidupan sehari-hari selayaknya orang normal.
Namun, pada kondisi yang lebih buruk, seseorang mungkin perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit untuk menangani kondisinya.
Tak jarang, gangguan kesehatan mental dapat memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri kehidupannya.
Pada kasus orang dewasa, kondisi ini memengaruhi satu dari empat orang di dunia.
Adapun dari kasus tersebut, sekitar setengahnya dimulai pada remaja di bawah usia 14 tahun yang merupakan usia rawan terjadinya gangguan kesehatan mental.
Dikutip dari healthdirect.go.au, setidaknya ada empat tanda bahwa seseorang mengalami gangguan kesehatan mental yakni:
1. Merasa cemas atau khawatir
Kita semua merasa khawatir atau stres dari waktu ke waktu.
Namun kecemasan bisa menjadi tanda gangguan kesehatan mental jika rasa khawatir itu terus-menerus dan mengganggu sepanjang waktu.
Gejala kecemasan lainnya mungkin termasuk jantung berdebar-debar, sesak napas, sakit kepala, berkeringat, gemetar, merasa pusing, gelisah, diare atau pikiran yang berpacu.
2. Merasa tertekan atau tidak bahagia
Tanda-tanda depresi termasuk sedih atau mudah tersinggung selama beberapa minggu terakhir atau lebih, kurang motivasi dan energi, kehilangan minat pada hobi atau selalu menangis.
3. Ledakan emosi
Setiap orang memiliki suasana hati yang berbeda, tetapi perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan dramatis, seperti rasa tertekan atau kemarahan yang ekstrem, dapat menjadi gejala penyakit mental.
4. Masalah tidur
Perubahan pola tidur seseorang yang bertahan lama bisa menjadi gejala gangguan kesehatan mental. Misalnya, insomnia dapat menjadi tanda kecemasan atau penyalahgunaan zat.
Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengindikasikan depresi atau gangguan tidur.
Kalau kamu merasa mengalami gelaja dan tanda-tanda di atas ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter psikolog agar bisa segera mendapat penanganan medis yang tepat.*
Email: darmailawati@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang