Pemerintah India menetapkan masa tanggap darurat, setelah terjadinya tabrakan kereta di Kota Odisha, Balasore, pada Jumat tanggal 2 Juni malam.
Masa tanggap darurat ini dilakukan untuk mempercepat dan memusatkan perhatian pada proses evakuasi dan perawatan korban.
“Operasi penyelamatan sedang dilakukan sama dengan darurat perang,” jelas Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw dalam keterangan tertulis, seperti dilansir esensi.tv dari laman resmi Biro Informasi Pers Pemerintah India, Sabtu (3/6/2023).
Dia mengatakan tim penyelamat, medis dan ambulan langsung di kirim ke lokasi kecelakaan.
Otoritas kereta api segera bergegas ke lokasi untuk mengoordinasikan operasi penyelamatan dan bantuan.
Seluruh fokus Perkeretaapian adalah untuk menyelamatkan penumpang dan meminimalkan korban.
Korban luka dirawat di rumah sakit terdekat.
Penumpang yang terluka ringan dipindahkan ke unit Kesehatan Balasore, Khantapara, Soro dan Gopalpur sebagai prioritas.
Mengenai kronologi kecelakaan, dia menjelaskan telah terjadi kecelakaan Kereta Nomor 12841 Coromandal Express (Howrah- Chennai) di dekat stasiun Bahanaga Bazar.
Gerbong kereta itu bertabrakan dengan Kereta Nomor 12864 SMVB-HWH Superfast Exp di lokasi yang sama.
Stasiun kereta Bahanaga Bazar berada di jalur stasiun kereta Kharagpur–Puri.
Jalur ini bagian dari jalur utama Howrah–Chennai di bawah Devisi kereta api Kharagpur zona South Eastern Railway di Odisha, Distrik Balasore.
Perdana Menteri India Shri Narendra Modi menyampaikan duka mendalam atas hilangnya ratusan nyawa akibat kecelakaan kereta api di Kota Odisha, Balasore.
Dia mengatakan ikut berduka bersama dengan seluruh keluarga korban. Korban terluka diharapkan segera pulih kembali.
“Duka mendalam dengan kecelakaan kereta api di Odisha. Di saat duka ini, pikiran saya bersama keluarga yang berduka. Semoga yang terluka segera pulih,” jelasya, dalam keterangan yang dirilis Biro Informasi Pers Pemerintah India.
Perdana Menteri India juga mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Perkeretaapian Federal Ashwini Vaishnaw dan memperhatikan situasinya.
Operasi penyelamatan, jelasnya, sedang berlangsung di lokasi kecelakaan dan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak
Sebanyak 230 orang tewas dan 900 orang terluka akibat tabrakan kereta yang terjadi pada sekitar pukul 07.00 malam waktu Balasore, Odisha, India.
Tabrakan 3 kereta menyebabkan 10 hingga 12 gerbong Shalimar-Chennai Coromandel Express keluar dari jalur rel.
Kemudian, kereta lain, yaitu Bengaluru-Howrah Superfast Express bertabrakan dengan gerbong yang keluar dari jalur itu.
Benturan ini menyebabkan tiga hingga empat gerbong kereta Bengaluru juga keluar dari jalur relnya.
Tidak cukup sampai di situ, gerbong kereta barang yang sedang melintas juga ikut tertabrak dan terjadinya kecelakaan beruntun.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini
RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…
PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…
CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…
Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…
Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…
Senin, 20 Mei 2024 menjadi gelombang pertama jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Mekkah. Sebanyak…