Berita

32 Pelaku UMKM Ikuti Pelatihan Jajanan Tradisional Petrokimia Gresik

Sebanyak 32 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengikuti pelatihan jajanan tradisional yang digelar PT Petrokimia Gresik.

Pelatihan sekaligus bazar yang digelar anak usaha PT Pupuk Indonesia ini bertajuk Lontar atau Kelompok Jajanan Masyarakat Sekitar. Kegiatan tersebut dibuka VP Komunikasi Korporat Petrokimia Gresik, Rama Yusron Harbiansyah.

Ia mengatakan, kegiatan ini  untuk memberdayakan dan mengembangkan potensi masyarakat sekitar perusahaan.

“Kebetulan di Gresik, khususnya sekitar area perusahaan banyak ibu-ibu yang membuka usaha jajanan
tradisional. Seperti jenang jubung, telur bader, bubur masin, dan lainnya. Selain itu ada juga minuman,” ujar Rama dikutip dari siaran persnya, Jumat (7/4/2023).

Dikatakannya, puluhan peserta Lontar merupakan gabungan dari ibu-ibu PKK dan Sekar Mamamia (Sekolah Kader Mama & Pemuda Petrokimia) sekitar perusahaan.

Diantaranya Desa Roomo, Kelurahan Tlogopojok, Lumpur, Karangturi, Karangpoh, Sukorame, Kroman dan
Kelurahan Ngipik.

“Kegiatan ini digelar selama dua hari, 4-5 April 2023,” ujarnya.

Rama mengatakan, UMKM saat ini memiliki peranan signifikan sebagai salah satu pilar perekonomian Indonesia. Berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama pasca pandemi Covid-19.

Sebelum mengikuti Bazar Lontar ini, para peserta juga telah mendapatkan pelatihan mengenai pembuatan berbagai jenis kue kering dan basah. Sehingga para peserta dapat mengembangkan usaha jajanan mereka semakin menarik dan diminati.

Pengembangan UMKM di Indonesia

Kegiatan ini merupakan salah satu dari program kepedulian perusahaan terhadap pelaku UMKM. Sejak tahun 1981, Petrokimia Gresik proaktif pada pengembangan UMKM di Indonesia.

Dan sejak tahun 2021, program tersebut bertransformasi menjadi program Mitra Kebanggaan atau
disebut “Mangga”.

“Di tahun 2022, Petrokimia Gresik melalui Program Mangga telah membantu 337 UMKM. Yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan penyaluran dana bergulir mencapai Rp 41,8 miliar,” jelas Rama.

Christanty, seorang peserta asal Kelurahan Karangpoh mengatakan kegiatan ini mampu menumbuhkan kompetensi baru bagi dirinya. Untuk membuat jajanan.

Ia pun semakin percaya diri untuk membuka usaha jajanan tradisional setelah memperoleh banyak ilmu dari pelatihan Lontar yang sebelumnya telah diberikan.

“Semoga program ini berkelanjutan sehingga manfaat yang sama juga diterima ibu-ibu muda lainnya di
sekitar perusahaan,” jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

1 hour ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

2 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

2 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

4 hours ago

Besok, Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Mekkah

Senin, 20 Mei 2024 menjadi gelombang pertama jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Mekkah. Sebanyak…

4 hours ago

Salim Said Mendayung di Dua Dunia: Pengamat Film dan Pakar Militer

Salim Said adalah sosok yang unik. Di satu sisi, dia adalah seorang pengamat film yang…

5 hours ago