Polhukam

AHY Batal Dampingi Anies di Pilpres, SBY: Bersyukur, Allah Selamatkan Demokrat Dari Orang Tak Amanah

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak para kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia tetap bersyukur dengan batalnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Hal ini disampaikannya dalam Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023) yang digelar terbuka kepada publik.

Dalam arahannya, SBY mengatakan setelah direnungkan baik-baik dalam kontemplasinya, justeru dia menilai Demokrat diselamatkan oleh Allah.

“Yang saya maksud, kita tidak diizinkan oleh Allah untuk mendukung seseorang dan untuk bermitra dengan orang yang
lain yang kalau kita teladani akhlak pemimpin-pemimpin besar, bagi yang beragama Islam akhlak Rasulullah. Yang kita rasakan sekarang ini mereka tidak jujur, tidak amanah,” jelasnya.

Tidak Bisa Dipercaya

“Berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati, tidak memegang komitmen dan
janji-janjinya. Nah sekarang saja tidak amanah, tidak memegang komitmennya. Bagaimana nanti kalau menjadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar,” ujarnya.

Jadi, dia meminta para kader untuk mengambil hikmahnya karena dibebaskan dari dosa yang mungkin akan dipikul kalau Partai Demokrat masih berada bersama-sama koalisi dan mengusung seseorang untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia.

“Kalau melakukan kilas balik, Demokrat sering menghadapi goncangan dan krisis. Alhamdulillah kita selalu bisa mengatasinya. Saya yakin ini rencana Tuhan dan rencana Tuhan selalu lebih indah dari rencana manusia. Insya Allah kita akan mendapatkan yang lebih baik di masa depan di sisi lain, meskipun kita dibeginikan oleh Capres Anies dan mitra koalisi, tetapi kita sesungguhnya harus bersyukur bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” paparnya.

Dia mengatakan bahwa Partai Demokrat dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) memang ditelikung dan
ditinggalkan. Namun, dia mengingatkan bagaimana jika Demokrat ditinggalkannya saat satu dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU.

“Bayangkan seperti apa. Kita masih ditolong oleh Allah. Kita diselamatkan oleh sejarah ini syukur yang pertama. Selain itu kita ternyata juga tidak diizinkan untuk berkoalisi dengan seseorang yang sejak awal sudah melanggar dan mengingkari
kesepakatan tertulis dalam kesepakatan koalisi yang menjunjung tinggi prinsip kesetaraan,” lanjutnya.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

9 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

10 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

11 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

12 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

12 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

14 hours ago