Ekonomi

Airlangga Ajak Pengusaha KAHMI Ciptakan Iklim Usaha Kondusif

Airlangga ajak KAHMI untuk menciptakan iklim usaha kondusif. Perekonomian Indonesia tahun 2023 diproyeksikan masih menguat dan memiliki peluang resesi yang lebih kecil dibanding sejumlah negara lain.

Indonesia juga memiliki bekal yang baik dimana secara full year di tahun 2022 ekonomi Indonesia mampu tumbuh extraordinary sebesar 5,31%. Hal itu merupakan pertumbuhan tertinggi dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Pemerintah mengharapkan kolaborasi seluruh elemen masyarakat termasuk Himpunan Pengusaha KAHMI untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi ke depan. Sekaligus menciptakan iklim usaha yang kondusif demi mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Indeks Kepercayaan Konsumen

Ia menjelaskan, indeks kepercayaan konsumen dan penjualan ritel dalam negeri terus bertumbuh. Hal itu menjadi kunci mempertahankan proses pemulihan ekonomi, ditunjukkan dengan Purchasing Management Index (PMI) di level ekspansif selama 16 bulan berturut-turut. Pada Januari 2023 mencapai 51,3. Inflasi juga relatif terkendali yakni sebesar 5,28% (yoy) pada Januari 2023.

Sektor industri berbasis hilirisasi komoditas SDA juga akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Khususnya yang ditopang komitmen pemerintah untuk terus membatasi ekspor komoditas pertambangan.

“Terdapat beberapa sektor yang diharapkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi di tahun 2023. Antara lain konstruksi, transportasi, penyediaan makanan minuman dan akomodasi, serta berbagai sektor berbasis UMKM,” terang Airlangga.

Memperkuat Beberapa Kebijakan

Dalam jangka pendek, pemerintah akan memperkuat beberapa kebijakan. Seperti memastikan kebijakan PC-PEN di masa transisi terus berjalan di Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Daerah. Selain itu, mendorong daya beli dan konsumsi dalam negeri melalui P3DN, menyediakan pembiayaan UMKM yang mudah dan murah melalui KUR. Selanjutnya melakukan percepatan realisasi belanja APBN/APBD terutama di kuartal I-2023, dan mempercepat realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sedangkan dalam jangka panjang, pemerintah akan terus memastikan berjalannya reformasi struktural. Tujuannya untuk mendorong daya saing dan iklim berusaha di Indonesia. Salah satunya melalui Perpu Cipta Kerja dan penerapan sistem layanan perizinan berusaha elektronik yang terintegrasi (OSS RBA).

Kepemimpinan Indonesia di ASEAN juga diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. ASEAN Matters. Hal itu menjadikan ASEAN semakin relevan dan penting dalam menyikapi dinamika geopolitik di kawasan Indo-Pasific.

Epicentrum of Growth tentunya menjadikan ASEAN pusat pertumbuhan yang mendukung ekonomi kawasan yang resilien,” ungkap Menko Airlangga.

Editor: Raja H. Napitupulu

Lala Lala

Recent Posts

Menteri Kominfo Budi Arie Jajaki Peluang Kerja Sama Digital dengan Inggris

MENTERI Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Menteri Kantor Kabinet Inggris John Glen.…

9 hours ago

Semarak Usia 212 Tahun, Kadipaten Pakualaman Yogyakarta Siapkan 21 Event

KADIPATEN Pakualaman menginjak usia ke-212 (Masehi) atau 218 (Jawa) pada tahun 2024 ini. Ada 21…

9 hours ago

Presiden Jokowi Pastikan Stok Beras Bulog Jelang Idul Adha Aman

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menjamin stok beras di Bulog aman menjelang Idul Adha. Jokowi…

10 hours ago

Mau Dibawa ke Serbia, Polisi Gagalkan Perdagangan Orang di Bandara YIA

KEPOLISIAN Resort Kulon Progo berhasil menggagalkan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terjadi di…

10 hours ago

Menhan Prabowo Terima “Medali Zayed” dari Presiden UEA MBZ

MENTERI Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab…

10 hours ago

Banjir Lahar dan Longsor Sumatera Barat: 50 Orang Meninggal, 27 Jiwa Hilang

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen. TNI Suharyanto, korban jiwa yang meninggal dunia akibat…

11 hours ago