Internasional

Alih-alih Berduka, Seorang Anak Malah Palsukan Suara Mendiang Ibunya Untuk Kuras Tabungan Ayahnya

Seorang pria, bernama Daniel Cuthbert, di Inggris telah dipenjara karena menghabiskan puluhan ribu pound dari rekening tabungan ayahnya.

Nilainya tidak tanggung-tanggung, mencapai 56.000 pound atau sekitar USD70.000, sertar Rp1,05 miliar.

Dia memalsukan suaranya dan ibunya yang sudah meninggal selama melakukan panggilan telepon dengan staf bank untuk mencairkan tabungan.

Kasus ini terbongkar dari sebuah proses investigasi Polisi yang rumit.

Ditemukan bahwa selama periode 14 bulan pada 2017 dan 2018, hanya beberapa bulan setelah ibunya meninggal, Daniel Cuthbert yang berusia 42 tahun menipu ayahnya yang sedang berduka.

Dia  menelepon bank orang tuanya dan menyamar sebagai ayah dan mendiang ibunya.

Rekaman Audio

Rekaman audio yang dirilis oleh Polisi Northamptonshire mengungkapkan bagaimana Cuthbert memalsukan nama ibunya yang sudah meninggal setidaknya sembilan kali.

Dia dapat didengar dengan benar menjawab sejumlah pertanyaan keamanan sebelum meminta sejumlah uang ditransfer dari rekening orang tuanya ke rekening lain.

Cuthbert mengambil semua tabungan ayahnya, termasuk redundansi pau-outnya, dan juga mengambil beberapa pinjaman atas namanya.

“Ini adalah penyalahgunaan kepercayaan yang sangat tercela oleh pria ini yang secara salah mewakili ayahnya dan bahkan mendiang ibunya, untuk menipu mereka lebih dari £56.000,” kata Sersan Mike Rogers, Pihak Kepolisian Inggris, seperti dilansir dari Oddity Central, Sabtu (23/7/2023).

Menurut jaksa, ayah Daniel Cuthbert melihat beberapa aktivitas mencurigakan saat memeriksa rekening banknya dan mengonfrontasi si penipu tentang hal itu.

Namun, dia diyakinkan bahwa Daniel tidak ada hubungannya dengan itu.

Tetapi, lelaki malang itu segera mengetahui bahwa memercayai putranya adalah keputusan yang sangat buruk.

Pada tahun 2018, sebuah perusahaan bangunan menelepon Tuan Cuthbert untuk memberi tahu dia bahwa dia akan kehilangan rumahnya karena tunggakan.

Rupanya, putranya telah mengambil beberapa pinjaman atas namanya dan tidak pernah peduli untuk membayarnya atau setidaknya memberi tahu ayahnya tentang hal itu.

Dalam menghadapi bukti audio yang sangat banyak terhadapnya, Daniel Cuthbert mengakui penipuan dengan representasi palsu.

Akibatnya, Hakim Pengadilan Preston Crown baru-baru ini menjatuhkan hukuman dua tahun penjara.

“Kami berharap ini membawa beberapa hal baik bagi korban”.

“Mengingat korban mengalami cobaan berat oleh putranya hanya beberapa bulan setelah kehilangan istrinya,” jelas sumber Kepolisian Northamptonshire.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Ini Pesan KGPAA Paku Alam X kepada Calon Jemaah Haji Yogyakarta

WAKIL Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengingatkan para calon jemaah haji tentang pentingnya menjaga…

5 hours ago

Gunung Slamet Naik Level Waspada, Semua Pos Pendakian Resmi Ditutup

SEMUA jalur pendakian di Gunung Slamet resmi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal…

9 hours ago

RI Dorong PBB Berikan Hak Istimewa Untuk Palestina

Pemerintah Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan hak istimewa kepada Palestina. Hal itu merupakan…

10 hours ago

Pakar UGM Ungkap Alasan Target Energi Baru-Terbarukan Sulit tercapai

PROSES transisi energi bersih Pemerintahan Joko Widodo belum juga mencapai target yang ditetapkan meski akan…

10 hours ago

Berikut 5 Tips Saat Berhaji di Cuaca Panas Saat Ini

Cuaca di Saudi sangat panas dan kering. Sehingga, jemaah sering tidak berkeringat saat beraktivitas, kadang…

11 hours ago

1.364 Jemaah Kloter Embarkasi Solo Dapat Layanan Fast Track

Sebanyak 1.364 jemaah haji yang terbang dari Embarkasi Solo (SOC) pada hari pertama keberangkatan, mendapat…

11 hours ago