Categories: Internasional

Arab Saudi Larang Siswa Perempuan Pakai Abaya Saat Ujian Sekolah, Ini Alasannya

The Saudi Education and Training Evaluation Commission (ETEC) atau Komisi Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Arab Saudi mengumumkan kebijakan baru yakni siswa perempuan tidak lagi diizinkan mengenakan abaya di ruang ujian sekolah.

Dilansir ArabianBusiness, Selasa (27/12/2022), ETEC, yang bertanggung jawab untuk mengakreditasi sistem pendidikan dan pelatihan di Arab Saudi, bersama dengan Kementerian Pendidikan Arab Saudi, mengatakan bahwa siswa perempuan harus mengenakan seragam sekolah di dalam ruang ujian, yang mematuhi peraturan kesopanan publik kerajaan.

Intinya, dua otoritas pendidikan Kerajaan Arab Saudi tersebut mengungkapkan alasan bahwa seluruh pakaian yang dikenakan siswa harus selaras dengan aturan kesopanan publik di Saudi.

Abaya adalah busana yang berasal dari Timur Tengah, berbentuk sederhana mirip jubah dan di Indonesia biasa diistilahkan dengan gamis Arab. Abaya biasanya dipakai oleh beberapa wanita di belahan dunia Muslim yang meliputi Afrika Utara, Semenanjung Arab, dan sebagian besar Timur Tengah.

Pada 2018, Arab Saudi juga mengumumkan bahwa abaya tidak lagi diberlakukan secara hukum. Meski sudah tak diberlakukan secara umum, sejumlah perempuan di kerajaan Saudi hingga kini masih senang mengenakan Abaya bahkan kini dengan warna beragam tak hanya hitam.

Aturan tak wajib abaya itu diberlakukan oleh Putra Mahkota Kerajaan Saudi, Pangeran Mohammad Bin Salman (MBS), karena negara ingin memperluas hak-hak perempuan termasuk keputusannya untuk mengizinkan perempuan menghadiri acara olahraga publik dan hak untuk mengendarai mobil mulai musim panas ini.

Arab Saudi juga akan menghapus kode etika berpakaian ketat untuk wanita asing. “Hukumnya sangat jelas dan diatur dalam hukum syariah [hukum Islam] bahwa wanita mengenakan pakaian yang sopan dan terhormat, seperti pria,” kata Pangeran MBS, dalam wawancara tahun 2018 dengan televisi CBS.

“Namun, ini tidak secara khusus menentukan abaya hitam atau penutup kepala hitam. Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada wanita untuk memutuskan jenis pakaian yang layak dan terhormat yang dia pilih untuk dikenakan,” tegasnya.

*
Email: verabebbington@esensi.tv
Editor: Vera Bebbington

vera bebbington

Recent Posts

Bertemu Presiden Majelis Umum PBB, Jokowi Sampaikan Tiga Isu Penting Situasi Palestina

PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis…

5 hours ago

Penelitian UGM Ungkap Konten TikTok Berdampak Penurunan Daya Attention Span

TIM mahasiswa UGM Yogyakarta yang terdiri Rizqi Vazrin (Filsafat), Romdhoni Afif N (Filsafat), Radhita Z…

5 hours ago

BNPB Operasikan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Sukseskan World Water Forum di Bali

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mensukseskan acara World…

6 hours ago

Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

PRESIDEN Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para delegasi…

6 hours ago

Pro Kontra Study Tour Pasca-kejadian Ciater Subang, Ini yang Perlu Diketahui

KECELAKAAN maut terjadi di jalan Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang,…

7 hours ago

Industri Linting Kertas Sigaret Indonesia Peluang Besar Ekspor

PEMERINTAH terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar.…

8 hours ago