Categories: Internasional

AS Akan Perketat Syarat Masuk Pengunjung Asal China Cegah Penyebaran Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat sedang membahas peraturan baru untuk memperketat syarat masuk turis asal China ke negara itu, menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di China.

“Pemerintah AS akan memberlakukan tindakan COVID-19 baru pada pelancong ke Amerika Serikat dari China karena kekhawatiran tentang kurangnya data transparan yang datang dari Beijing,” kata pejabat AS, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/12/2022), waktu Washington, AS.

AS mengikuti kebijakan sejumlah negara, seperti Jepang, India dan Malaysia yang telah mengumumkan terlebih dahulu kebijakan memperketat aturan bagi pelancong dari China dalam 24 jam terakhir.

Di Jepang, pelancong asal China tidak dilarang, tetapi sebelum masuk ke negara itu harus melalui tes Covid-19 dan hasilnya harus negatif. Sedangkan, Malaysia menerapkan langkah-langkah pelacakan dan pengawasan tambahan.

Sebelumya, seperti dikutip dari Stockbit, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) telah mengumumkan penurunan level penyebaran virus corona dari Kelas A menjadi Kelas B. Pemerintah China memutuskan untuk menghapus aturan karantina bagi kedatangan dari luar negeri.

Penghapusan aturan tersebut mulai berlaku pada tanggal 8 Januari 2023. Setelah aturan efektif berjalan, turis asing hanya memerlukan hasil negatif Covid-19 dari tes PCR yang dilakukan 48 jam sebelum keberangkatan ke China.

Pemerintah China juga menghapus aturan maksimal penerbangan serta ketentuan jumlah penumpang pesawat. Saat ini, turis mancanegara yang ingin mengunjungi China harus melakukan karantina di hotel selama 5 hari, serta isolasi mandiri di rumah selama 3 hari.

Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari pelonggaran zero covid policy yang dimulai sejak November 2022, yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.

Perusahaan data kesehatan asal Inggris, Airfinity, memperkirakan kasus positif Covid-19 di China bisa mencapai 1 juta kasus per harinya dengan 5.000 kasus kematian setiap harinya.

Pelonggaran aturan perjalanan dan penerbangan ke China berpotensi memulihkan ekonomi dan beberapa sektor yang sudah lama terdampak negatif akibat Covid-19 seperti, pariwisata, edukasi, dan industrial.

Kebijakan ini juga diharapkan bisa meningkatkan konsumsi komoditas dan aktivitas ekonomi di China. Indonesia sebagai eksportir seperti minyak kelapa sawit dan batu bara berpotensi diuntungkan atas kemungkinan kembalinya aktivitas di China.

Sementara itu, peningkatan kasus Covid-19 setelah zero covid policy dilonggarkan seharusnya tidak menjadi hal yang mengkhawatirkan, mengingat NHC telah mengumumkan level penularan virus corona yang kini sudah lebih rendah. *

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Gunung Slamet Naik Level Waspada, Semua Pos Pendakian Resmi Ditutup

SEMUA jalur pendakian di Gunung Slamet resmi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal…

3 hours ago

RI Dorong PBB Berikan Hak Istimewa Untuk Palestina

Pemerintah Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan hak istimewa kepada Palestina. Hal itu merupakan…

4 hours ago

Pakar UGM Ungkap Alasan Target Energi Baru-Terbarukan Sulit tercapai

PROSES transisi energi bersih Pemerintahan Joko Widodo belum juga mencapai target yang ditetapkan meski akan…

4 hours ago

Berikut 5 Tips Saat Berhaji di Cuaca Panas Saat Ini

Cuaca di Saudi sangat panas dan kering. Sehingga, jemaah sering tidak berkeringat saat beraktivitas, kadang…

5 hours ago

1.364 Jemaah Kloter Embarkasi Solo Dapat Layanan Fast Track

Sebanyak 1.364 jemaah haji yang terbang dari Embarkasi Solo (SOC) pada hari pertama keberangkatan, mendapat…

5 hours ago

Update Senin Siang, Korban Banjir Lahar Hujan Sumbar 43 Orang Meninggal

KORBAN meninggal dunia akibat banjir lahar hujan di Provinsi Sumatra Barat mencapai 43 orang. Angka…

5 hours ago