Home » ASEAN Tandatangani MoU dengan IORA dan PIF, Apa Isinya?

ASEAN Tandatangani MoU dengan IORA dan PIF, Apa Isinya?

by Junita Ariani
2 minutes read
(Dari kiri) Deputi Sekjen Pacific Islands Forum (PIF) Esala Nayasi, Menlu Cook Islands Mark Brown, Menlu Retno Marsudi, Menlu Bangladesh AK Abdul Momen, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn dan Sekjen IORA Salman Al Farisi menunjukkan nota kesepahaman antara Sekretariat ASEAN dengan IORA dan PIF di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Senin (4/9/2023).

ESENSI.TV - JAKARTA

ASEAN melakukan penandatangan MoU dengan Indian Ocean Rim Association atau IORA dan Pacific Island Forum (PIF) Antarsekretariat.

Penandatanganan kerja sama memorandum of understanding (MoU) ini dilakukan di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN, di Jakarta (4/9/2023).

Dan, ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn, Sekjen IORA Salman Al Farisi, dan Deputi Sekjen PIF Esala Nayasi.

Turut menyaksikan Menlu RI Retno LP Marsudi, Menlu Bangladesh selaku Ketua IORA, dan Menlu Cook Islands selaku Ketua PIF.

MoU berisi kesepakatan untuk mempererat kerja sama konkret antarsekretariat di beberapa area prioritas, antara lain maritim, konektivitas, SDGs, ekonomi biru, ekonomi hijau, ekonomi digital, dan manajemen bencana.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, kerja sama tersebut untuk memperkuat hubungan ASEAN dengan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik.

“Negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik adalah bagian tak terpisahkan dari kawasan Indo-Pasifik. Kita berbagi kawasan yang sama, apa pun yang terjadi di kawasan ini akan mempengaruhi kita semua,” ujarnya.

Bekerja Sama Menjaga Perdamaian

Karena itu, lanjut Menlu, ASEAN dan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik harus bekerja sama menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.

Baca Juga  ASEAN Weekend Market Ajang Tepat Promosikan Produk UMKM

Jangan sampai Indo-Pasifik menjadi teater rivalitas kekuatan-kekuatan besar ataupun menjadi medan perang bagi konflik yang sejatinya terjadi di kawasan lain.

“Ini hanya bisa dilakukan jika kita menganut nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sama, yaitu paradigma kolaborasi bukan kompetisi, mentalitas win-win bukan zero-sum, dan pendekatan engagement bukan pengucilan,” kata Menlu.

Selain itu, ASEAN dan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik juga berbagi tantangan dan peluang yang sama. Untuk itu, mereka harus bersatu agar dapat mengatasi tantangan dan terus maju.

“Harus diingat, jika ingin jalan cepat, jalanlah sendiri. Tapi jika ingin jalan jauh, jalanlah bersama-sama. Saya yakin kita semua ingin jalan jauh,” ujar Menlu.

ASEAN dan negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik mempererat kerja sama konkret di berbagai area yang menjadi kepentingan bersama.

Seperti ekonomi, maritim, dan perubahan iklim. Mereka juga bekerja sama memperkuat ketahanan kawasan dan menjadikan kawasan ini pusat pertumbuhan.

“Karena kita percaya terhadap inklusivitas. Kita percaya pentingnya berjalan jauh,” tutup Menlu. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life