Sebanyak 22 negara akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September mendatang.
Ke 22 negara tersebut terdiri atas 11 negara ASEAN, 9 negara mitra. Dan, Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA). Serta Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF)
“Kenapa IORA dan PIF itu diundang? Karena salah satu prioritas kita kali ini adalah Indo Pasifik damai, stabil, sejahtera, inklusif,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi.
“Jadi pada saat kita bicara Indo Pasifik ada sisi di pasifik selatan, ada sisi di Indian Ocean Rim yang harus mulai kita rangkul. Dan, di dalam KTT nanti ada kerja sama antara Sekretariat ASEAN dengan Sekretariat IORA dan PIF,” sambung Menlu, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/9/2023).
Selain itu, Retno juga mengonfirmasi bahwa sejumlah organisasi internasional akan turut hadir pada KTT ini. Di antaranya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, dan Dana Moneter Internasional atau IMF.
“Plus organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN yaitu PBB, Sekjen PBB akan hadir. Plus akan hadir juga World Bank, IMF, kemudian World Economic Forum, tadi IORA, PIF. Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional,” lanjutnya di Jakarta.
Berbeda dari KTT ASEAN di Labuan Bajo sebelumnya, Menlu menyampaikan bahwa Presiden akan memimpin 12 pertemuan pada rangkaian kegiatan KTT ASEAN ke-43 ini.
Tidak hanya itu, Kepala Negara juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara yang hadir.
“Kali ini ada 12 KTT yang harus dipimpin Bapak Presiden plus pertemuan bilateralnya itu so far. Ini masih akan nambah terus, sudah 13 pertemuan bilateral. Jadi teman-teman bisa bayangkan dalam 3 hari Bapak Presiden harus memimpin 25 pertemuan, 12 di antaranya adalah KTT,” ujarnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email :junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang