Home » ASEAN Tandatangani MoU Pengembangan Kekayaan Intelektual dan Luncurkan IP Register

ASEAN Tandatangani MoU Pengembangan Kekayaan Intelektual dan Luncurkan IP Register

by Junita Ariani
1 minutes read
Mendag mengatakan penandatanganan MoU ini bertujuan untuk memperluas kerja sama antara ASEAN dan WIPO untuk melengkapi kerja sama dalam kerangka AIPRAP (ASEAN Intellectual Property Rights Action Plan) 2025.

ESENSI.TV - SEMARANG

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan MoU ‘ASEAN-World Intellectual Property Organization (WIPO) on the expansion of cooperation in specific areas’.

Penandatanganan dilakukan di tengah Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya, di Semarang, Minggu (20/8/2023).

Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn dan Direktur Jenderal WIPODaren Tang Heng Shim.

“Ditandatanganinya MoU ini bertujuan untuk memperluas kerja sama antara ASEAN dan WIPO. Untuk melengkapi kerja sama dalam kerangka AIPRAP (ASEAN Intellectual Property Rights Action Plan) 2025,” jelas Mendag, Senin (21/8/2023).

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, Kekayaan Intelektual/KI (Intellectual Property/IP) sangat berperan dalam mendorong perkembangan ekonomidi kawasan.

Kerja sama dan dukungan dari mitra dialog potensial sangat dibutuhkan dalam mengurangi gap sistem pelindungan Kekayaan Intelektual di tingkat internasional.

Diharapkan negara anggota ASEAN dapat melangkah bersama memanfaatkan sistem KI secara maksimal dalam memajukan potensi ekonomi KI kawasan ASEAN.

Baca Juga  Pengusaha Mohonkan Penghapusan Pajak Hiburan 75% ke MK

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan peluncuran ASEAN IP Register. IP Register merupakan teknologi satu pintu hasil konsultasi dan pengembangan bersama.

“Saya yakin hal ini akan mempermudah para pemangku kepentingan mendapatkan data permohonan KI. Untuk informasi pendaftaran merek/paten/desain industrinya yang sudah terdaftar,” ujarnya.

Menurutnya, dukungan yang selalu diberikan WIPO untuk pengembangan dan pemanfaatan sistem kekayaan intelektual di wilayah ASEAN selama ini akan terus bertambah.

Pentingnya kemudahan akses informasi kekayaan intelektual bagi perempuan; usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dan, kawula muda akan didukung dan dimasukkan ke dalam program kerja kekayaan intelektual di wilayah ASEAN.

“Kekayaan intelektual akan menjadi salah satu magnet pertumbuhan ekonomi ASEAN,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life