Home » Atasi Perubahan Iklim, Indonesia Harus Perbanyak Tampungan Air

Atasi Perubahan Iklim, Indonesia Harus Perbanyak Tampungan Air

by Junita Ariani
1 minutes read
Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, Selasa (5/12/2023). Untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, Indonesia harus memperbanyak tampungan air baik melalui embung maupun bendungan.

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk menghadapi tantangan perubahan iklim, Indonesia harus memperbanyak tampungan air. Baik melalui embung maupun bendungan.

Tantangan iklim tersebut berupa hujan ekstrim atau kekeringan panjang. Dan, salah satu adaptasi perubahan iklim yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan dan merehabilitasi bendungan.

“Termasuk Bendungan Situ Lembang di Kabupaten Bandung Barat ini,” kata Menteri PUPR dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (17/2/2024) di Jakarta.

DIketahui, pekerjaan rehabilitasi Bendungan Situ Lembang di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat telah selesai dikerjakan.

Pengerjaannya dilakukan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

Kepala BBWS Citarum, Bastari mengatakan, Situ Lembang merupakan bendungan tua yang dibangun pada tahun 1912.

Bendungan ini merupakan urugan tanah dengan tinggi 10,5 meter, panjang 350 meter dan luas waduk 54,97 hektar, sehingga membentuk tampungan total 3,02 juta m3.

Baca Juga  Menpora Lantik Tiga Pejabat Tinggi Madya di Lingkungan Kemenpora, Siapa Saja?

Dari hasil pemeriksaan untuk keamanan dan optimalisasi fungsi bendungan diperlukan kegiatan rehabilitasi. Pekerjaannya dilakukan pada tahun 2022-2023 dengan biaya Rp43,802 miliar.

“Pekerjaan rehabilitasi bendungan meliputi perbaikan tubuh bendungan, pengerukan sedimen. Perbaikan bangunan pelimpah dan intake, serta pembangunan fasilitas dan sarana pendukungnya,” kata Bastari.

Bendungan ini berfungsi untuk konservasi daerah aliran sungai (DAS) Situ Lembang 6,05 km2, dan sumber air baku untuk air minum Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat sebesar 200 liter/detik.

“Bendungan ini juga berkontribusi untuk pengendalian banjir di wilayah Bandung yang dapat mereduksi debit banjir hingga 73% pada daerah tangkapan airnya,” ujarnya.

Karena lokasinya yang berada di wilayah latihan Pusdiklatpasus, kata Bastari, bendungan ini juga dimanfaatkan sebagai bagian prasarana latihan militer. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life