Saat menjadi orang tua, tantrum pada anak menjadi tantangan yang biasa dihadapi oleh mereka. Menangis, berteriak, marah, dan lainnya adalah hal yang biasa.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti kemampuan anak dalam mengelola emosi dengan baik, mengungkapkan perasaannya secara jelas, hingga faktor eksternal seperti pola konsumsi makanan mereka.
Bila faktor internal tidak dapat kamu hindari, kamu harus mengetahui cara mengurangi kondisi amukan buah hatimu. Dilansir dari nutrionist resource, ini dia 5 makanan yang dapat menyebabkan anak tantrum.
1. Gula dan Makanan Manis
Pernahkah kamu mendengar istilah sugar rush? Dipercaya juga jika anakmu mengonsumsi terlalu banyak gula, mereka akan menjadi hiperaktif, frustasi, dan marah.
Sehingga untuk mengurangi dampak dari gula dan makanan manis, kamu dapat menghindari minuman manis dengan air putih dan mengganti cemilan manis dengan buah-buahan.
2. Susu Kemasan
Susu merupakan sumber nutrisi yang baik untuk anak, namun tahukah kamu? beberapa produk susu ternyata dapat membuat si kecil mengalami kesulitan dalam pencernaan sehingga membuat suasana hati mereka menjadi tidak nyaman bahkan hingga mengalami sakit kepala.
Untuk itu, kamu bisa menggantinya dengan susu organik seperti susu kambing dan domba yang lebih mudah di cerna.
3. Pewarna Buatan
Makanan yang bewarna-warni mungkin dapat meningkatkan rasa ketertarikan si kecil untuk makan lebih banyak.
Namun, tahukah kamu? ternyata bahan yang digunakan dalam menjadikan makanan memiliki warna-warni cerah pada makanan anak-anakmu dapat dikaitkan dengan kondisi hiperaktif, ADHD, kecemasan, dan depresi pada anak.
Maka dari itu untuk menghindari kondisi tersebut, kamu dapat mengganti pewarna tersebut dengan pewarna alami seperti buah bit, bluberry dan kunyit.
Nah, itu dia 3 hal yang dapat kamu perhatikan untuk menghndari kondisi tantrum pada buah hati mu.
Penulis: Rheyna Leony
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini